Rabu 07 Aug 2019 00:36 WIB

Perusahaan Malaysia Lirik 11,6 Persen Saham Bandara Kertajati

Perusahaan Malaysia ikut bursa penyertaan modal dengan nilai konversi Rp291 miliar.

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
Perusahaan Malaysia Lirik 11,6 Persen Saham Bandara Kertajati
Perusahaan Malaysia Lirik 11,6 Persen Saham Bandara Kertajati

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM--Perusahaan asal Malaysia Muhibbah Engineering (M) Bhd melirik 11,6 persen saham Bandara Internasional Kertajati. Muhibbah ikut dalam bursa penyertaan modal dengan nilai konversi Rp291 miliar.

Ketertarikan Muhibbah mengakuisisi 11,6 persen saham Bandara Kertajati ditunjukan saat Managing Director Muhibbah Engineering (M) Bhd Mac Ngan Boon menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Gedung Negara Pakuan, Kamis 1 Agustus 2019 lalu di Bandung. Turut mendampingi Kepala Biro Sarana Perekonomian, Investasi, dan BUMD Setda Jabar Noneng Komara Nengsih serta Direksi BUMD PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku pengelola Bandara Kertajati.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini masih menjadi pemegang saham mayoritas atau 97 persen PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB). Adapun tiga persennya dimiliki BUMD Jabar lainnya PT Jasa Sarana dan Koperasi Konsumen Praja Sejahtera (KPPS) Jawa Barat.

AYO BACA : Citilink Tutup Sejumlah Penerbangan di Kertajati, Ini Penyebabnya

Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih mengatakan, Pemprov Jabar telah menyetujui rencana pemenuhan modal PT BIJB sebesar 36,6 persen saham yang rencananya akan segera diakusisi dua calon investor. Saham senilai 11,6 persen ditunjukan Muhibbah, sedangkan 25 persen oleh PT Angkasa Pura II yang saat ini menjadi operator Bandara Kertajati.

Saat ini PT BIJB sedang dalam proses penjualan saham dalam simpanan sebanyak 11,6 persen kepada Muhibbah sedangkan 25 persen kepada AP II. Untuk Muhibbah proses saat ini sedang melakukan valuasi angka penawaran saham PT BIJB untuk kemudian bisa segera difinalkan, kata Singgih, seperti dalam keterangan resmi yang diterima Ayobandung.com Selasa (6/8/2019).

Beberapa pertanyaan fundamental oleh calon investor sudah diklrafifikasi langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Di antaranya percepatan Tol Cisumdawu sebagai konektivitas utama yang tetap memegang komitmen pemerintah pusat agar selesai tahun 2020. Kedua adalah menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara satu-satunya terbesar di Jawa Barat.

AYO BACA : Bandara Kertajati Dilirik Pemilik Cathay Pacific

Pemerintah Provinsi sudah melakukan klarifikasi dan (Muhibbah) menanyakan hal-hal yg masih mengganjal untuk kemudian segera difinalkan untuk melakukan penawaran saham BIJB, terang Singgih.

Muhibbah kata Singgih menjadi investor yang sangat serius untuk menanam sahamnya di BIJB Kertajati. Ketertarikan Muhibbah ini juga sebagai upaya ekspansi strategi jangka panjang mengingat pembangunan Jawa Barat ke depannya akan terkonsentrasi di timur Jawa Barat.

Mereka ini melihat adanya potensi bisnis besar dan mereka melihat bukan hanya Bandaranya saja tapi posisi yang sangat seksi untuk perdagangan dan perindustrian di sekitar Bandara Kertajati, tandas Singgih.

Singgih berharap, masuknya para investor bisa membantu mengembangkan Bandara Internasional Kertajati yang saat ini terus dalam masa tantangan menghadapi pengoperasian. Bandara Kertajati sudah bisa menjangkau 12 daerah di Tanah Air dan keran rute internasional akan segera optimal dengan dibukanya layanan umrah secara regular pada September 2019 mendatang.

Selain itu layanan cargo sudah mulai bisa digunakan untuk incoming. Sedangkan outgoing dilakukan dalam waktu dekat.

AYO BACA : Jajal Penerbangan dari Kertajati, Ketua DPRD Jabar: Nyaman Sekali

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement