REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang kambing di Jalan Rawa Simprug, Jakarta Selatan, Badrun, mengatakan bahwa kambing etawa paling diburu untuk hewan kurban menjelang Idul Adha. Padahal, harganya termasuk yang paling mahal.
"Dengan berat 70 kilogram, kambing etawa bisa dijual dengan harga Rp 5 juta sampai Rp 6 juta per ekor,” ujar Badrun di Jakarta, Selasa.
Menurut Badrun, kambing etawa memiliki ciri kepala berwarna hitam dengan bulu berwarna putih. Kambing etawa diminati karena memiliki proporsi daging yang lebih banyak dibanding jenis lain.
Dalam sehari, Badrun bisa menjual delapan ekor kambing etawa. Selain kambing etawa, Badrun juga menjual jenis kambing lainnya, seperti kambing Mandras dan Jawarandu.
Badrun mengaku, setiap tahun selalu mengambil 300 sampai 500 ekor kambing dari peternak di Purbalingga, Jawa Tengah. Kambing-kambing itu beratnya bervariasi dari 20 kilogram sampai 90 kilogram dengan harga kisaran Rp 1,8 juta sampai Rp 6 juta per ekor. Penjualan kambing-kambing itu ia sebar di empat lapak, yakni di Jalan Rawa Simprug, Jalan Kebayoran Lama, Jalan Padang, dan di Cidodol.
“Saya sudah berjualan tujuh tahun dan setiap tahun selalu mendapat sertifikat kesehatan dari Dinas Peternakan Jakarta Selatan,” ujar Badrun.
Sementara itu, Alwi, pedagang kambing di jalan Kebayoran Lama mengaku rela tidur di pinggir jalan untuk menjaga kambing-kambing yang ia jual. Ia membuka lapaknya selama 24 jam.
“Setiap hari tidur di sini, enggak ada istirahatnya,” ujar Alwi.
Meski sudah berdagang siang-malam, belum banyak pembeli yang datang membeli kambing-kambing yang ia jual. Alwi mengatakan ia akan terus berdagang di Jakarta hingga malam lebaran Idul Adha.
“Biasanya tiga hari menjelang lebaran baru ramai, kalau sekarang masih sepi,” ujar Alwi.