REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih PSM Darije Kalezic mengaku sangat bangga dapat ikut berkontribusi dalam meraih gelar juara Piala Indonesia ke Makassar. PSM menunggu selama 19 tahun untuk kembali meraih trofi.
- PSM menjadi juara usai menaklukkan Persija Jakarta 2-0 pada leg kedua final di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa (6/8). Juku Eja menang agregat 2-1.
Pelatih PSM Darije Kalezic usai pertandingan mengatakan seluruh tim baik pemain, ofisial, dan fans sudah memberikan segalanya untuk bisa membawa pulang Piala Indonesia ke Makassar.
"Munafri Arifuddin (CEO PSM) juga telah bekerja keras bertahun-tahun untuk mendapatkan trofi. Saya juga ikut bahagia bisa membawa trofi ke Makassar," katanya.
Pelatih berusia 49 tahun itu menilai PSM layak keluar sebagai juara turnamen tersebut. Sebab, PSM tampil lebih superior, terutama setelah Persija kehilangan satu pemain, Sandi Sute pada babak pertama akibat menerima kartu kuning kedua.
Permainan tim dan strategi yang ditampilkan di lapangan juga sudah sesuai dengan apa yang telah diinstruksikan kepada pemain sejak beberapa hari persiapan jelang laga pamungkas tersebut.
Ia juga tidak ingin membahas terlalu jauh soal kondisi Guy Junior yang harus ditandu keluar lapangan pada laga wajib menang ini. Ia mengatakan itu justru akan mengganggu kemeriahan perayaan juara PSM.
"Setelah laga ini, saya tidak bisa terlalu puji per orang. Begitu pun semua pemain yang tidak terpilih dan masih di bangku cadangan, semuanya bagus dan patut mendapat apresiasi," ujarnya.
Kapten PSM Wiljan Pluim juga mengaku bangga bisa membantu PSM menjuarai turnamen Piala Indonesia.
Ia menilai PSM layak mendapatkan trofi. "Tiga tahun di sini, banyak hal yang tidak mengenakkan terjadi terhadap kami.
Nikmati kemenangan dan kemeriahan ini dan kami akan kembali berjuang untuk meraih trofi berikut," kata Wiljan Pluim.