REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Panglima militer Pakistan pada Selasa mengatakan akan 'melakukan apa pun' untuk mendukung masyarakat di wilayah Kashmir, yang jadi sengketa. Sikap itu diambil setelah saingan beratnya India mencabut status otonomi khusus di bagian wilayah tersebut.
"Angkatan Bersenjata Pakistan mendukung penuh masyarakat Kashmir dalam perjuangan mereka hingga akhir," kata Jenderal Qamar Javed Bajwa setelah bertemu dengan para komando utama di Rawalpindi, Selasa (6/8).
"Kami siap dan akan melakukan apa pun untuk memenuhi kewajiban kami dalam hal ini," tegasnya, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
India pada Senin mencabut ketentuan konstitusional untuk Negara Bagian Jammu dan Kashmir, yang telah lama menjadi biang permasalahan dengan tetangganya Pakistan. India mencabut hak Kashmir untuk membuat undang-undangnya sendiri.