REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Camila Cabello telah memiliki obsesi seumur hidup terhadap kisah putri di cerita dongeng. Ketika dia memiliki kesempatan untuk memainkan Cinderella garapan Sony Pictures, tentu saja dia tidak akan mau melewatkannya begitu saja.
"Itu adalah salah satu hal yang terasa seperti Tuhan yang membuatkannya untuk saya dan, seperti, ini dia. Aku tidak bisa mengatakan tidak. Ini sejujurnya adalah mimpi bagiku. Dan juga sedikit menakutkan," ujar penyanyi berusia 22 tahun ini, dikutip dari Variety, Rabu (7/8).
Untuk peran dari film yang akan tayang Februari 2021, merupakan kesempatan pertama dia menjajal kemampuan berseni perannya. Cabello menggambarkan sebagai karakter yang lucu dengan versi cerita yang baru dan lebih berdaya.
"Untuk kelas akting pertamaku, aku, seperti, ‘Apa yang aku lakukan di sini? Ini sangat menakutkan.' Tapi pelatih akting saya, Anthony Meindl, mengajari saya itu semua tentang tindakan penyerahan diri dan seni mendengarkan, sebagai lawan berada di kepala Anda. Itulah satu-satunya teknik yang dia miliki untuk akting, sesederhana itu," ujar penyanyi lagu "Havana" itu .
Cabello menerapkan metode ini untuk mempelajari dialognya, melepaskan pikirannya dan cara tersebut akan membawa ke tempat yang ingin dituju. Dia mencoba mendengarkan dan membuat tubuhnya bereaksi serta bekerja untuk memperlihatkan lapisan perasaan.
"Aku marah, saya kecewa, saya takut, jadi tidak mungkin kamu bisa bertindak seperti itu. Masalah besar saya adalah berada di kepala saya banyak, terlalu banyak menganalisis dan terlalu banyak berpikir, ke titik di mana itu mengisap kesenangan dari hal-hal yang menyenangkan," kata Cabello menceritakan masalahnya dalam berperan.