Rabu 07 Aug 2019 11:45 WIB

Masuk Akmil, Taruna Berdarah Prancis Ini Jago Ngaji dan Kuasai 4 Bahasa

Satu dari 596 calon taruna Akademi TNI dan 264 calon bhayangkara taruna Akpol yang mengikuti Pembukaan Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Selasa (6/8/2019) merupakan warga negara Indonesia (WNI) keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie.

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
Masuk Akmil, Taruna Berdarah Prancis Ini Jago Ngaji dan Kuasai 4 Bahasa
Masuk Akmil, Taruna Berdarah Prancis Ini Jago Ngaji dan Kuasai 4 Bahasa

MAGELANG, AYOBANDUNG.COM -- Satu dari 596 calon taruna Akademi TNI dan 264 calon bhayangkara taruna Akpol yang mengikuti Pembukaan Pendidikan Dasar Integrasi Kemitraan Akademi TNI dan Akpol di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Selasa (6/8/2019) merupakan warga negara Indonesia (WNI) keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie.

Enzo merupakan anak dari Jean Paul Francois asal Prancis dan Siti Hajah Tilaria asal Sumetera Utara. Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya Aan Kurnia mengatakan masuknya Enzo ke Akmil merupakan hal yang positif dan bagus.

AYO BACA : Lantik 774 Pamong Praja, JK: Lulusan IPDN Jangan Kerja Lambat

"Bapaknya orang Prancis, ibunya orang Sumatera Utara, kemudian sejak bapaknya meninggal dia dibawa ibunya ke Indonesia dimasukkan pesantren. Ngajinya mungkin saya kalah dengan dia," kata Aan, Selasa (6/8/2019).

Ia menuturkan, selain jago mengaji dan pemahaman agamanya bagus, Enzo juga menguasai empat bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, dan Jerman. "Jelas sudah warga negara Indonesia, kalau tidak WNI tidak boleh masuk Akademi TNI. Dia WNI walaupun wajahnya bule," katanya.

AYO BACA : Wapres: Lulusan IPDN Tentukan Kemajuan Bangsa

Menyinggung kemampuan yang dimiliki Enzo, Aan Kurnia mengatakan yang jelas Akademi TNI mempunyai standar. "Kalau standarnya tidak memenuhi jelas tidak masuk, jangankan dia, anak pejabat/jenderal saja banyak yang ingin masuk Akpol/Akademi TNI yang tidak memenuhi syarat ya tidak masuk, tetapi banyak juga anak petani, tukang bengkel, guru, banyak yang dari menengah ke bawah masuk karena memang bagus," katanya.

Menurut dia, Enzo bukan WNI keturunan yang pertama masuk Akademi TNI, pernah juga ada di Angkatan Laut WNI keturunan Belanda, tetapi sekarang sudah pensiun.

Dalam amanatnya Danjen Akademi TNI, menyampaikan Tahun 2019 adalah Tahun kelima pendidikan dasar Integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akpol di selenggarakan dalam satu wadah yang sama, guna terwujudnya sinergitas TNI dan Polri serta semangat integrasi pengabdian pada profesi masing-masing.

Pendidikan dasar Integrasi kemitraan Akademi TNI dan Akpol Tahun 2019 akan dilaksanakan selama tiga bulan.

AYO BACA : 744 Calon Pamong Praja Muda IPDN Resmi Dilatik Wapres JK

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement