Rabu 07 Aug 2019 10:45 WIB

Kualitas Udara Buruk, Dokter: Pakai Masker yang Tepat

Kualitas udara buruk, kenakan masker saat beraktivitas di luar ruang.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Reiny Dwinanda
Warga menggunakan masker dengan latar belakang suasana gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (29/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga menggunakan masker dengan latar belakang suasana gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K) mengatakan, tingginya jumlah kendaraan bermotor di perkotaan menyebabkan masyarakat terpapar polutan berbahaya. Di jalanan, bukan saja partikel debu yang bertebaran, namun juga gas emisi kendaraan.

Agus menilai, gas emisi kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber polusi udara tertinggi di Jakarta. Untuk itu, masyarakat perlu melindungi diri dari paparan polutan.

Baca Juga

"Konsekuensi inilah yang menyebabkan masyarakat kota Jakarta dan perkotaan lainnya perlu melakukan upaya pencegahan yang tepat dari dampak kualitas udara yang buruk," kata Agus yang menjabat sebagai Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RSUP Persahabatan.

Agus merekomendasikan penggunaan respirator dan masker sebagai upaya untuk melindungi diri dari paparan partikel yang dapat menurunkan kondisi kesehatan tubuh. Sebagai dokter spesialis paru, ia pun senantiasa mengimbau masyarakat untuk memakai respirator atau masker yang tepat untuk perlindungan maksimal setiap saat, baik di dalam maupun di luar ruangan.

“Dalam hal ini penggunaan respirator dan masker seharusnya sudah menjadi kebiasaan dalam perlindungan sehari-hari," ujarnya.

Respirator dan masker yang dipilih, menurut Agus, harus memiliki filter atau penyaring debu, kotoran, dan partikel. Kemampuan filtrasinya dapat disesuaikan dengan kondisi dan kegiatan mereka.

"Pakai masker yang tepat, baik saat berada di dalam maupun luar ruangan," ucapnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ فَاَعْرَضَ عَنْهَا وَنَسِيَ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُۗ اِنَّا جَعَلْنَا عَلٰى قُلُوْبِهِمْ اَكِنَّةً اَنْ يَّفْقَهُوْهُ وَفِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرًاۗ وَاِنْ تَدْعُهُمْ اِلَى الْهُدٰى فَلَنْ يَّهْتَدُوْٓا اِذًا اَبَدًا
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sungguh, Kami telah menjadikan hati mereka tertutup, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka. Kendatipun engkau (Muhammad) menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya.

(QS. Al-Kahf ayat 57)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement