Rabu 07 Aug 2019 13:00 WIB

FOZ Inisiasi Kolaborasi Qurban di Kampung Zakat Lombok

FOZ terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi masyarakat Kampung Zakat di Lombok

Rep: Rahma Sulistia/ Red: Agung Sasongko
Hewan kurban
Foto: Antara
Hewan kurban

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Zakat menginisasi kolaborasi qurban antarlembaga anggota FOZ, untuk disalurkan di Kampung Zakat yang terletak di Dusun Lonserang Timur, Desa Langko, Kecamatan Lingsar kabupaten Lombok Barat, Nusa Tanggara Barat (NTB).

Ketua Bidang Sinergi FOZ, Angga Nugraha mengatakan, FOZ terus berkomitmen untuk berkontribusi bagi masyarakat Kampung Zakat di Lombok. “Dalam waktu dekat, FOZ  juga akan kembali melakukan pemberdayaan masyarat yang komprehensif untuk masyarakat di sana. Kolaborasi qurban ini merupakan langkah awalnya,” kata Angga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/8).

Baca Juga

Kampung Zakat Lombok merupakan program sinergi dan kolaborasi lembaga anggota FOZ, Kementerian Agama RI, dan Baznas yang diresmikan oleh Menteri Agama pada acara Munas ke-8 FOZ di Lombok pada Januari 2018 lalu. Saat itu, lembaga anggota FOZ berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan rumah di daerah tersebut.

“Selain kolaborasi qurban di Kampung Zakat, FOZ juga menginisiasi kolaborasi qurban di daerah pascabencana seperti di NTB, Sulawasi Tengah, dan Banten,” papar Angga.

Sebagai informasi, gerakan zakat dan anggota FOZ bukan sekadar ajang berkumpul dan bertemunya para aktivis gerakan zakat. Tetapi juga momentum untuk melakukan lompatan perbaikan diri dan organisasi. Termasuk memperbaiki tata kelola dan juga memperbaiki amal nyata dari gerakan zakat.

Peresmian kampung zakat merupakan bentuk nyata dalam sumbangsih Forum Zakat yang ingin memberikan amal nyata dan produktif, yang langsung bisa dirasakan masyarakat. Dengan soft launching Kampung Zakat Januari 2018 lalu, FOZ ingin menandai sebuah sinergi bersama dalam membantu dan memberdayakan masyarakat miskin dan dhuafa.

Kampung Longserang butuh sentuhan dari gerakan zakat, sehingga FOZ terpanggil untuk bersama-sama membantu dan memberdayakan kampung tersebut. Selama ini, salah satu LAZ yang juga anggota FOZ yakni LAZ DASI NTB, telah bekerja dan membantu masyarakat di sana yang rata-rata miskin.

Bantuan yang diberikan antara lain bantuan Tandon dan program bedah rumah. Selain itu, masyarakat di sana juga dibantu sisi ekonominya dengan menyiapkan sejumlah kelompok ekonomi seperti kelompok anyaman ketak, dan kelompok cemilan.

Di luar itu, masih ada program bantuan lainnya berupa program dakwah (pembinaan yasinan keliling), progran kesehatan berupa perawatan lansia gratis. Bantuan lainnya ialah berugak (gazebo) alias saung beratap ilalang yang mendapat apresiasi positif dari kepala dusun hingga kepala desa.

Masyarakat di sana sebagian besar adalah buruh tani, serabutan, TKI di Malaysia dan buruh bangunan dengan pendapatan per hari Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu. Terkadang sebagian warga kampung ini yang laki-laki sering memanjat pohon kelapa dengan upah yang kecil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement