REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wafatnya KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, menyebabkan posisi Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kosong. Partai berlambang Ka'bah itu kini menunjuk KH Syukron Makmun untuk mengisi posisi tersebut untuk sementara waktu.
"Secara kepartaian posisi Ketua Majelis Syariah untuk sementara waktu dijalankan oleh pelaksana harian, yakni KH Syukron Makmun," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP, Achmad Baidowi kepada Republika, Rabu (7/8).
Baidowi mengatakan, seluruh kader PPP saat ini sedang berduka dengan wafatnya Mbah Moen. Karena partai tersebut telah kehilangan salah satu sosok panutan dalam berpolitik dan berdakwah.
"Sebagai kader tentu kami harus siap menjalankan amanah beliau. Saya kira ini menjadi tantangan bagi seluruh kader PPP," ujar Baidowi.
Meski begitu, seluruh kader di partainya akan tetap menjalankan amanah yang telah diberikan beliau semasa hidupnya. Baidowi pun menyampaikan salah satu pesan beliau kepada seluruh kader PPP.
"Kader PPP berpegang teguhlah pada ajaran Islam. Serta patuh dan tunduk pada hukum negara kesatuan Republik Indonesia. PPP harus menjadikan contoh bagi yang lain, sebagai partai berazaskan Islam," ujar Baidowi.
Untuk diketahui, Ketua Majelis Syariah PPP dan sesepuh dari Nahdatul Ulama, KH Maimun Zubair wafat di Tanah Suci Makkah pada Selasa pukul 04.15 waktu setempat.
Mbah Moen meninggal di usia 90 tahun dan dimakamkan di Pemakaman Ma'la di Kota Makkah.