REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pohon sengon yang terlampau tinggi dan tumbang di jalur transmisi tegangan tinggi Ungaran-Pemalang, diduga menjadi salah satu penyebab pemadaman massal di Banten, Jakarta, dan Jawa Barat. Kendati demikian, polisi menyebut bahwa hal tersebut masih dugaan awal dan saat ini tengah dalam penyelidikan kepolisan.
“Butuh waktu untuk menyimpulkan faktor penyebabnya,” kata Karopemas Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Republika, Rabu (7/8).
Dedi menyebutkan, Mabes Polri telah membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan penyebab pemadaman listrik. Penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga ke hilir.
“Tim sudah dibentuk dan sudah bekerja. Masih akan dilaksanakan investigasi secara menyeluruh dari hulu ke hilir karena kompleksitas faktor-faktor penyebabnya,” ujar Dedi.
Oleh karena itu, kata Dedi, polisi belum sampai pada kesimpulan apakah benar bahwa pohon sengon yang terlampau tinggi sehingga menyebabkan gangguan aliran listrik. Atau, justru apakah ada dugaan tindak pidana dalam pemadaman massal yang terjadi pada Ahad lalu itu.
“Butuh waktu untuk menyimpulkan faktor penyebabnya dan juga untuk menemukan apakah ada atau tidaknya berbuatan melawan hukum yang dilakukan secara personal,” ungkap Dedi.
Tim investigasi Polri kata Dedi, terdiri atas tim Tipiter, Tim Cyber, ahli ITB, ESDM, dan BPPT. Sedangkan mengenai PLN yang juga tengah melakukan penyelidikan internal, menurutnya, terdiri dari tim PLN sendiri.
“Tim sendiri, tim dari Tipiter, Cyber, ahli ITB, ESDM dan BPPT. kalau PLN tim teknis tentu sendiri kerjanya, namun nanti akan terus berkordinasi. Fokus tim bareskrim kan investigasi kaitan dengan mencari fakta hukum adakah pelanggaran hukum dari peristiwa blackout kemarin,” kata Dedi.
Sejak tim dibentuk ujarnya, tim telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang petugas PLN. Keterangan dari petugas memang menyebutkan bahwa penyebab pemadaman listrik karena faktor alam.
“Kemarin dari Bareskrim sudah turun, melakukan pencegahan. Yang dilakukan untuk penyelidikan awal dari hasil keterangan empat petugas PT (PLN) salah satu faktornya penyebab utamanya alam. Karena diassesment juga dari Semarang perbatasan Jateng,” ujar Dedi.
Kendati demikian, Dedi kembali mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan faktor lain pun akan diselidiki. “Sangat mungkin perbuatan melawan hukum mungkin ada sabotase. Artinya tim butuh proses yang cukup panjang,” ujarnya.
PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, telah membantah dugaan pohon sengon menjadi penyebab blackout. “Soal pohon sengon yang tumbang dan menjadi sumber penyebab itu kabar yang tidak benar,” ujar Manajer Komunikasi PT PLN UID Jawa Tengah dan DIY Haris di Semarang, Senin (5/8).