REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ulama Inggris, Dr Muhammad Tahir ul Qadri, meluncurkan ensiklopedi Alquran terbaru. Peluncuran ensiklopedi Alquran yang berlangsung di Manchester, Inggris itu dihadiri sekitar 2.000 orang termasuk sejumlah tokoh lintas agama yang menjadi pembicara seperti Swami Vishma Anand dari Gujarat India, Dr Julian Hargreaves dari Institut Woolf, Imam Qari Asim, dan pejabat Inggris, Afzal Khan. 

Dengan diluncurkannya ensiklopedi Alquran itu diharapkan bisa membantu para cendekiawan, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk mengetahui berbagai hal yang dituliskan dalam Alquran mengenai penciptaan manusia, komposisi alam semesta, dan subjek ilmiah lainnya termasuk berkaitan dengan moral, sopan santun, dan terkait kehidupan sehari-hari.  

Menurut Dr Muhammad Tahir ul Qadri, ensiklopedi yang ditulis dalam bahasa Inggris itu dapat mempermudah terutama bagi Muslim yang berbahasa Inggris di Barat serta menghubungkan dengan Alquran. 

Dia mengatakan, peluncuran ensiklopedia dengan bahasa Inggris ini akan menghubungkan Muslim yang berbahasa Inggris secara langsung dengan kitab suci dan dengan ajaran  yang benar dari Allah SWT.

Hal ini akan mencegah pengkhutbah kebencian tidak dapat memutarbalikkan atau menggunakan tulisan suci semacam itu di luar konteks untuk mencuci otak orang-orang muda yang tidak bersalah menuju radikalisasi dan ekstremisme. 

“Ayat-ayat itu dikontekstualisasikan dan diuraikan dengan memasukkannya di bawah judul pada bagian tertentu yang memperjelas apa yang dimaksud oleh ayat-ayat itu,” katanya seperti dilansir Asian Image.co.uk.  

Sementara Imam Qari Asim yang hadir dan menjadi pembicara dalam peluncuran ensiklopedi Alquran itu menilai karya Dr Muhammad Tahir ul Qadri sangat luar biasa untuk mengenalkan Islam sebagai agama damai. “Ensiklopedi Alquran adalah karya yang luar biasa dan studi tentang bagian-bagian yang relevan memperjelas mengapa Islam dikenal sebagai 'agama damai',” katanya.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika