REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sunscreen atau tabir surya merupakan produk perawatan kulit yang wajib digunakan oleh siapa pun. Dengan kebutuhan yang besar, jenis dari tabir surya pun beragam, mulai dari krim, stik, hingga semprot. Bahkan, beberapa kosmetik pun menawarkan Sun Protection Factor atau SPF yang dulu hanya ada di tabir surya.

Dari berbagai jenis tabir surya yang ada di pasaran, wajar saja membuat orang-orang kebingungan. Bagaimana memilih tabir surya yang paling efektif untuk menjaga kulit dari efek berbahaya sinar matahari?

"Sunscreen yang paling bagus itu yang langsung menempel pada kulit," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin Nana Novia.

Nana menjelaskan, dari segala macam jenis tabir surya yang ada di pasaran, jenis semprot sebaiknya dihindari. Mengapa? Karena menyemprot tabir surya ke kulit ini tidak secara langsung, bisa saja dalam proses ini justru terkena pada benda atau hal lainnya, bukan kulit.

"Penggunaan sunscreen sebenarnya cuma 25 persen yang bisa didapatkan dari nilai SPF yang dicantumkan," ujar Nana.

SPF yang dimiliki tabir surya juga bervariasi, mulai dari SPF 15 hingga ada yang mencapai 100 lebih. Ketika diaplikasikan dengan semprotan, tabir surya ini diragukan apakah akan menempel pada kulit, bahkan, menurut Nana, yang langsung diaplikasikan pada kulit saja tidak bisa benar-benar melindungi 100 persen.

Sedangkan, kosmetik yang memiliki kandungan SPF, Nana menjelaskan, biasanya diaplikasikan tidak langsung menempel pada kulit. Kosmetik akan berada di bagian luar kulit yang mudah hilang ketika berkeringat, sehingga kinerja menjaga kulit sangat kecil.