REPUBLIKA.CO.ID, BRNO -- Setelah menjalani tes pascabalapan di Brno, Ceska, Marc Marquez menyimpulkan, pengembangan motor Honda RC213V berada di jalur yang tepat. Dalam tes di Brno tersebut, Marquez menjajal sasis baru, sektor aerodinamika berbeda, dan sepasang ban belakang Michelin.
Hasilnya, pembalap berusia 26 tahun tersebut menjadi yang tercepat kedelapan, 0,6 detik lebih lambat dari Fabio Quartararo.
"Ada beberapa hal menarik yang kami akan pastikan untuk digunakan dalam balapan selanjutnya. Tapi, tetap bekerja di jalur yang sama, karena (pengembangan) itu berada di jalur yang tepat,'' ujar Marquez dikutip dari Crash, Kamis (8/8).
Soal sasis baru yang dicobanya, juara bertahan MotoGP tersebut menyangkal bahwa itu frame yang berbeda, dari yang diujinya selama latihan bebas di Sachsenring dan sesi balapan di Brno. Hanya saja, timnya ingin membuat beberapa modifikasi untuk menyiapkan motor di masa depan. Namun, pada dasarnya itu frame yang sama dengan RC213V sekarang.
Di Sachsenring, Marquez menjelaskan sasis barunya itu ditambahkan untuk membantunya berbelok. Sasis yang sama saat ia memulai musim 2019, ketika pembalap asal Spanyol tersebut memecahkan rekor jumlah dalam hal melakukan aksi lean angle (sudut rebahan). Oleh karena itu, dirinya selalu berusaha untuk mempelajari banyak hal soal lean angle hingga mampu berbelok dengan kemiringan 65 derajat musim ini.
Sebab, lanjut Marquez, jika seorang pembalap mampu belok dengan kecepatan yang sama dengan lean angle yang sedikit, grip-nya akan semakin baik. "Itu seperti berada di dua sasis ini, dan karakternya sangat sama. Tapi yang paling penting, kami sangat, sangat presisi," ungkap Marquez.
Marquez juga punya paket aerodinamika baru yang harus dicoba. Menurut dia, paket tersebut sangat positif dan ia mendapatkan feeling yang bagus.
Namun, tim Marquez masih harus menganalisis lebih dalam lagi. Honda harus dapat meresmikan paket aerodinamikanya tersebut, seperti yang dilakukan oleh Ducati. "Jika mereka menganalisisnya dalam dua hari ini, mungkin kami akan meresmikannya di Austria. Tapi itu belum dipastikan 100 persen," kata Marquez.