Kamis 08 Aug 2019 12:00 WIB

Kiprah Ilmuwan Muslim

Dalam perjalanan sejarah, umat Islam sangat banyak memiliki ilmuwan.

Ilustrasi Ilmuwan Muslim
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Ilmuwan Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Adalah seseorang yang beragama Islam yang ahli dan banyak pengetahuannya dalam suatu atau beberapa bidang ilmu. Dalam bahasa Arab, untuk sebutan ilmuwan biasa dipakai istilah 'alim jamaknya adalah 'ulama. Orang yang ahli dalam lapangan fikih (hukum Islam) disebut 'alim atau disebut juga dengan istilah fakih. Orang yang ahli dalam bidang tafsir disebut mufasir, orang yang ahli dalam bidang hadis disebut muhaddis.

Dalam perjalanan sejarah, umat Islam sangat banyak memiliki ilmuwan dalam berbagai bidang, terutama pada zaman keemasan Islam. Contohnya antara lain, Abu Hanifah an Nu'man bin Sabit yang dikenal dengan Imam Hanafi (699-767), Malik bin Anas yang terkenal dengan Imam Malik (712-798), Muhammad bin Idris asy-Syafi'i yang dikenal dengan Imam Syafi'i (767-820) dan Ahmad bin Hanbal yang dikenal dengan Imam Hanbali (780-855). Mereka adalah tokoh ilmuwan Muslim dalam bidang fikih dan ushul fikih, serta beberapa cabang ilmu lainnya, dan telah melahirkan karya-karya yang fenomenal.

Masih banyak ilmuwan Muslim yang berkiprah. Pada bidang teologi, misalnya, adalah Abu Hasan al-Asy'ari (873-935), al-Jubba'i (w.303 H), Abu Mansur Muhammad al-Maturidi (w.944) dan Abu Yusr al-Bazdawi (421-493 H). Dalam bidang hadis, dikenal beberapa ilmuwan besar, seperti Imam Bukhari (w.870), Imam Muslim (w.875), at-Tirmizi (w.892) dan an-Nasa'i (w.915).

Adapun tokoh-tokoh besar dalam lapangan tasawuf antara lain Hasan al-Basri (642-728), Rabiah al Adawiyyah (714-801), Abu Nasr Bisyr al-Hafi (767-841), Zunnun al-Misri (w.860), al-Gazali (w.1111), Abu Yazid al-Bustami (w.874) dan Husein bin Mansur al-Hallaj (858-922).

Demikian pula pada bidang ilmu pasti dan pengetahuan alam, dikenal sejumlah tokoh ilmuwan besar. Di antaranya Muhammad bin Musa al-Khawarizmi (800-847) yang adalah perintis ilmu pasti. Dikenal juga Abu al Abas Ahmad al Farqani (abad-9) seorang ahli astronomi yang di Barat dikenal dengan nama al-Fragnus.

Abu Ali al Hasan bin Hasan bin Haitam atau Ibn Haitam (965-1039) yang di Barat dikenal dengan Alhazen adalah seorang ahli ilmu alam. Nama lain yang amat terkenal adalah Jabir bin Hayyan (w.812) yang biasa disebut sebagai Bapak Ilmu Kimia, serta al Biruni (973-1048) yang juga dikenal sebagai ahli di bidang fisika.

Sementara dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al Hamawi (1179-1229) yang mengarang kitab Mu'jam al-Buldan (Kamus Negara) yang merupakan sebuah kamus ilmu bumi. Seorang ahli ilmu bumi yang paling terkenal yang pernah melakukan lawatan untuk penelitian, dan bahkan pernah bermukim di Aceh, adalah Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Abu Abdullah al-Lawati at-Tanji bin Batutah atau Ibn Batutah (1304-1377) yang berasal dari Maroko.

Dan dunia mengenal pula nama yang begitu tersohor, Abu Ali al Husain bin Abdullah bin Sina atau Ibn Sina (980-1037). Kalangan Barat mengenalnya dengan nama Avicenna. Ibn Sina punya julukan the Prince of the Physicians terutama dalam bidang kedokteran. Dia pun dikenal sebagai filsuf besar yang diberi gelar asy-syaikh ar ra'is.

disarikan dari buku Ensiklopedi Islam terbitan PT Ikhtiar Baru van Hoeve, Jakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement