Kamis 08 Aug 2019 13:00 WIB

Sistem Pendidikan di Masa Rasulullah SAW, Seperti apa?

Sistem pendidikan dan pengajaran Islam sudah mulai dibangun sejak masa Rasulullah SAW

Rep: Islam Digest Republika/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto: Wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sistem pendidikan dan pengajaran Islam sudah mulai dibangun sejak Nabi Muhammad SAW menerima wahyu. Nabi SAW adalah guru pertama bagi umat Islam.

Rasul SAW mengajarkan ayat-ayat Alquran dan hadis kepada para sahabat. Nabi SAW akan mengulang bacaan ayat Alquran dan hadis tersebut sebanyak tiga kali hingga para sahabat bisa menghafal dan memahaminya.

Menurut J Pedersen dalam tulisannya dalam Madrasa in Encyclopaedia of Islam, sejak kemenangan umat Islam dalam Perang Badar, Nabi SAW mengirimkan beberapa orang penduduk Makkah untuk mengajarkan keterampilan menulis kepada penduduk Madinah.

Nabi SAW juga mengirimkan guru untuk mengajarkan Alquran dari kalangan sahabat. Namun, kegiatan belajar pada saat itu belum dilaksanakan dalam sebuah lembaga pendidikan yang terorganisasi seperti sekarang.

Kegiatan belajar pada masa awal kekuasaan Islam dilakukan di masjid-masjid, dengan cara membentuk kelompok-kelompok kecil (halakah). Halakah merupakan sistem belajar dan mengajar tanpa menggunakan kelas, bangku, meja, dan papan tulis.

Sistem halakah ini mempunyai pengaruh yang besar dalam sistem pendidikan modern dengan nama adult education (pendidikan dewasa).

Bahkan, para pelajarnya pun tidak menggunakan sistem baca tulis, melainkan hanya dengan hafalan. Tulisan hanya dipergunakan untuk menulis Alquran, sedangkan hadis Nabi SAW tidak diperkenankan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement