REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Kongres ke-V PDIP di Bali. Kehadiran Prabowo dan kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri memicu spekulai bahwa Gerindra sudah merapat ke pemerintah.
"Ini dampak nasi goreng bu Mega," singkat Hasto Kristoyanto di Bali, Kamis (8/8) saat dikonfirmasi jika kedatangan Prabowo merupakan sinyal mendekatnya Gerindra ke dalam koalisi pemerintahan.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memang mendapatkan undangan khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat keduanya bertemu di kediaman Mega di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Prabowo pun menyanggupi permintaan tersebut.
Bekas komandan jendral Kopassus itu datang sekitar pukul 12.30 WITA. Calon presiden oposisi Jokowi dalam Pilpres 2019 itu tiba tak lama setelah Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh memasuki lokasi Kongres lebih dulu.
Kedatangan Prabowo kemudian secara berurutan disusul oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan pantuan dilapangan, secara teratur Prabowo duduk di kursi VVIP bersama Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mantan calon presiden 02 itu duduk di sebelah kiri Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin yang duduk si sebelah kiri Jokowi di barisan paling depan.
Sementara itu, Ketua Umum partai koalisi pendukung Jokowi berada di bagian kiri di barisan yang sama dengan Prabowo. Kursi Jokowi, Megawati, Jusuf Kalla, Ma'ruf Amin, dan Prabowo di bagian tengah.
Di sebelah kiri Prabowo terlihat Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo. Para ketua umum partai koalisi yang hadir duduk di sebelah kiri Prananda mulai dari Airlangga Hartanto, Surya Paloh, Suharso Monoarfa dan Diaz Hendropriyono. Sementara bagian sebelah kanan juga diisi oleh tamu VVIP seperti Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, sampai Ketua DPR Bambang Soesatyo.