REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Satria Muda (SM) Pertamina menelan kekalahan kedua pada ajang Elang Cup 3 Seindo di Medan. SM Pertamina harus mengakui keunggulan BBM Vikings Warriors dengan skor tipis 84-82 di GOR Analisa Lanud Polonia, Medan, Kamis (8/8). Pada laga pembuka sehari sebelumnya, SM Pertamina harus mengakui keunggulan CSP Devils Medan 83-88.
Tim yang bermarkas di Kelapa Gading Jakarta ini masih menurunkan kekuatan yang kurang lebih sama dengan pertandingan perdana. SM Pertamina mencoba meraih kemenangan perdana dengan memainkan Avan Seputra, Sandy Ibrahim, Muhammad Dhiy’a Ulhaq, dan dua pemain asing Brachon Griffin serta Nahshon George sebagai starter.
Meski tampil mendominasi di awal pertandingan, SM Pertamina belum mampu meninggalkan perolehan angka BBM Vikings Warriors, kedua tim bermain imbang 21-21 hingga akhir kuarter pertama.
Masalah hadir untuk tim asuhan Youbel Sondakh pada awal kuarter kedua saat laga baru berjalan 2 menit 13 detilk. Nahshon George didakwa melakukan fake foul yang berujung pada hukuman technical foul. Hukuman ini membuat Nahshon dikeluarkan (ejected) dari pertandingan karena sebelumnya sudah mengantongi hukuman karena protes atas keputusan wasit Manda. Pada pertandingan pertama, Mahshon juga dikeluarkan karena mendapatkan dua technical foul.
Meski tanpa Nahshon, anak-anak asuh Youbel Sondakh merespons dengan penampilan yang apik. Mereka mampu menjaga performa dan menutup kuarter kedua dengan keunggulan tipis 44-42.
Kuarter ketiga masih berjalan sengit, SM Pertamina mampu mengungguli BBM Vikings Warriors dengan skor 65-59. Memasuki kuarter terakhir, permainan kedua tim terus berimbang sepanjang lama. Akan tetapi pada akhir pertandingan, SM Pertamina mulai kehilangan kontrol permainan dan memberikan celah bagi BBM untuk memangkas ketertinggalan.
Herbert Hill menjadi motor serangan BBM yang mampu mengacaukan area dalam pertahanan SM Pertamina, Herbert mencetak 24 poin malam ini, dan membawa BBM menang 84-82 atas SM Pertamina. Bagi SM Pertamina, Brachon Griffin menjadi tumpuan dengan mencetak 44 poin.
Youbel Sondakh cukup puas dengan penampilan para pemainnya. "Mereka tampil luar biasa dan menjalankan instruksi dengan baik. Hanya, kami kesulitan untuk menutup gim ini, kesulitan untuk mengunci hasil akhir. Faktor fisik dan mental mungkin juga berperan, namun para pemain malam hari ini sudah bermain dengan baik,” kata dia.
Brachon Griffin juga memuji para pemain lokal SM Pertamina. Ia mengatakan para pemain SM Pertamina yang selama ini lebih banyak menghuni bangku cadangan sangat berbakat.
"Namun memang kondisinya tidak ideal karena jam terbang mereka kurang tinggi. Selain Avan dan Vamiga, banyak dari mereka yang jarang mendapatkan menit bermain, sehingga pengalaman seperti hari ini akan membantu mereka berkembang," kata Griffin.