REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Forum Silaturahim Nahdlatul Ulama Sedunia yang kedelapan menghasilkan Deklarasi Makkah. Itu sebagai upaya dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Deklarasi tersebut dibacakan di Makkah, Arab Saudi, pada Kamis (8/8).
Berikut isi Deklarasi Makkah yang dimaksud, termasuk lima poin penting di dalamnya.
DEKLARASI MAKKAH
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengharap ridha Allah SWT serta dengan selalu bertawakal kepada-Nya, bertempat di Tanah Suci Makkah al-Mukarramah serta di waktu yang sakral menjelang wukuf di Padang Arafah, kami warga Nahdliyyin seluruh dunia berikrar:
- Berpegang teguh pada ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah An Nahdliyyah baik secara fikrah dan amaliyah maupun secara manhajiyah dan harakah.
- Mempererat tali ukhuwah lslamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah basyariyah sesuai dengan misi Islam rahmatan Iil ’alamin.
- Siap mempertahankan empat pilar negara Indonesia: Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk merongrong dasar dan falsafah negara harus ditolak.
- Menumbuhkan sikap toleransi dan moderasi dalam semua aspek kehidupan serta menolak berbagai bentuk kekerasan, intoleransi dan diskriminasi.
- Mendukung terciptanya perdamaian dunia berdasarkan asas keadilan dan kemanusiaan.
Mudah-mudahan Allah SWT meridhai bangsa dan negara Indonesia menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, aamiin.
Makkah Al Mukarramah, 07 Dzul Hijjah 1440 H / 8 Agustus 2019 M.