Jumat 09 Aug 2019 06:28 WIB

Jokowi Sebut Belum Pertemuan Bahas Jatah Menteri

Jokowi mengatakan belum membahas apapun bersama para ketua umum partai koalisi

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo berpidato pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Presiden Joko Widodo berpidato pada pembukaan Kongres V PDIP di Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden terpilih Joko Widodo mengaku belum membahas apapun terkait penambahan anggota koalisi bersama para ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Pembahasan juga termasuk pembagian jatah kursi menteri di antara anggota koalisi.

"Kalau ketemu kami akan berbicara nanti mengenai tambahan koalisi misalnya. (Pembicaraan) yang berkaitan dengan menteri belum, kami belum ketemu," kata Jokowi saat menghadiri Kongres V PDIP di Denpasar, Bali pada Kamis (8/8).

Presiden terpilih periode 2019-2024 itu mengaku belum memiliki rencana untuk mengadakan pertemuan dengan para pimpinan tertinggi partai politik KIK. Di saat yang bersamaan, dia mengugkapkan jika peluang Gerindra untuk masuk ke dalam koalisi pemerintah masih terbuka.

"Yaa politik itu kan semua serba mungkin," katanya.

Meski demikian, dia mengatakan kalau Gerindra tidak akan bergabung dalam koalisi pemerintah dalam waktu dekat ini. Dia menegaskan, masuknya partai besutan Prabowo Subianto masih harus didiskusikan dengan para ketua umum partai.

Seperti diketahui, Kongres V PDIP akan berlangsung mulai kamis (8/8) hingga Sabtu (10/8) nanti. Kongres telah resmi menunjuk Megawarti Soekarnoputri sebagai ketua umum.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga meminta Jokowi untuk memberikan PDIP kursi terbayak dalam kabinet kerja yang akan dia bentuk nanti. Merespon hal itu, Jokowi bernai menjamin jika partai pengusungnya itu bakal mendapatkan kursi menteri terbanyak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement