Jumat 09 Aug 2019 10:30 WIB

Ombudsman: Pohon Sengon Perlu Diinvestigasi

Ombudsman memanggil PLN untuk dimintai keterangan

Rep: Muhammad Nursyamsyi, Bambang Noroyono/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang guru tengah memeriksa tugas muridnya di dalam ruang kelas yang gelap akibat padamnya aliran listrik di MTs Annajah, Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Seorang guru tengah memeriksa tugas muridnya di dalam ruang kelas yang gelap akibat padamnya aliran listrik di MTs Annajah, Jalan Ciledug Raya, Jakarta, Senin (5/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ombudsman Republik Indonesia akan melakukan investigasi apa yang terjadi saat pemadaman listrik pada Ahad (4/8). Untuk itu, Ombudsman meminta keterangan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait insiden pemadaman listrik pada Ahad (4/8) lalu.

Pertemuan dihadiri Direktur Strategis PLN Djoko R Abuhanan, Sekjen Dewan Energi Djoko Siswanto, Ketua Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) David Tobing, Pengurus Harian YLKI Sularsi. Anggota Ombudsman, Laode Ida, menuturkan, pihaknya ikut menginvestigasi insiden pemadaman listrik (blackout) di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan sebagian Jawa Tengah tersebut.

Baca Juga

"Kami akan melakukan investigasi sampai tingkat lapangan, apa sebetulnya yang terjadi pada saat itu," kata Laode saat pertemuan permintaan klarifikasi PLN, di gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).

Laode menyebutkan, sampai saat ini belum ada sumber informasi yang jelas terkait penyebab pemadaman tersebut. Pihak kepolisian menduga pohon sengon yang terlalu tinggi menjadi dalang pemadaman. Namun, informasi sumber penyebab yang diterima Ombudsman belum mengerucut pada satu kesimpulan. Laode mengatakan, informasi pohon sengon yang menjadi penyebab perlu didalami.