Jumat 09 Aug 2019 10:38 WIB

Diplomat Senior Ditunjuk Sebagai Dubes Korsel untuk AS

Korsel dan AS sedang menghadapi ancaman peluncuran rudal oleh Korut.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Bendera Korea Selatan
Foto: EPA
Bendera Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in menunjuk seorang mantan diplomat berpengalaman sebagai duta besar baru untuk Amerika Serikat (AS). Penunjukan ini sehubungan dengan agenda Korsel yang ingin meningkatkan hubungan dengan AS dalam berbagai isu, termasuk isu mengenai Korea Utara (Korut), pertahanan, dan perdagangan.

Moon menunjuk seorang diplomat senior Lee Soo-hyuck (70 tahun) sebagai duta besar Korsel yang baru untuk AS. Lee merupakan kepala negosiator Korsel dalam perundingan perlucutan senjata antara 2003 dan 2005. Selain itu, dia merupakan mantan wakil menteri luar negeri dan wakil direktur Badan Intelijen Nasional.

Baca Juga

Lee pernah menjabat sebagai duta besar Korsel untuk Jerman pada 2005. Dia direkrut ke tim pemenangan Moon pada 2016 menjelang kampanye pemilihan presiden. 

Sura kabar Korsel Joong Ang Ilbo melaporkan, Lee merupakan pilihan yang lebih konvensional. Sebelumnya, Moon menawarkan posisi duta besar untuk AS kepada Moon Chung-in yang merupakan penasihat khusus presiden untuk urusan luar negeri dan keamanan. Moon Chung-in dikabarkan menolak jabatan tersebut.

Posisi sebagai duta besar Korsel untuk AS sangat penting bagi hubungan kedua negara. Apalagi keduanya sedang menghadapi ancaman peluncuran rudal oleh Korut. Peluncuran rudal tersebut terkait dengan latihan militer bersama antara AS dan Korsel.

Presiden AS Donald Trump mengatakan, AS dan Korsel telah memulai pembicaraan terkait latihan militer gabungan tersebut. Menurut Trump, Korsel harus mengerahkan segala upaya untuk mempertahankan pasukan AS di wilayah tersebut, dan menjaganya dari ancaman Korut. Selain itu, Korsel juga telah berupaya untuk meminta bantuan AS atas perselisihan dagang dengan Jepang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement