REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan ada 122 warganya yang ditahan di selatan Negara Bagian Mississippi. Penahanan tersebut dilakukan sebagai bagian dari operasi imigrasi Amerika Serikat (AS).
Pada Rabu (7/8) lalu, pihak berwenang imigrasi AS menahan hampir 700 orang di tujuh lahan pertanian di seluruh Mississippi. Pemerintah federal AS menyebut operasi itu dapat menjadi penindakan terbesar di satu negara bagian.
Di media sosial Twitter, Jumat (9/8), Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan 34 dari 122 orang yang ditahan sudah dibebaskan. Mereka juga sudah diberi tanggal persidangan dengan otoritas imigrasi.
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Honduras mengatakan dua orang warganya juga ikut ditahan. Pemerintahan Presiden AS Donald Trump melakukan tindakan keras terhadap imigran ilegal, terutama imigran yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Kebijakan ini yang menjadi ciri khas pemerintahan Trump.