Jumat 09 Aug 2019 17:17 WIB

Buah Manis Menepati Janji

Menepati janji merupakan tanda keimanan

Red: Agung Sasongko
Pemimpin yang adil dan menepati janji/ilustrasi
Foto: static.hbr.org
Pemimpin yang adil dan menepati janji/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada tahun keenam Hijriyah, ini merupakan capaian kesepakatan antara Rasulullah beserta kaum Muslimin dengan orang-orang Quraisy Makkah.

Kala itu, Rasulullah SAW dan para sahabat berangkat dari Madinah menuju Makkah untuk melaksanakan umrah. Sementara Makkah masih dikuasai kaum Quraisy.

Sesampai di Al-Hudaibiyah, rombongan Rasulullah dihadang oleh kaum musyrikin. Maka, terjadilah perundingan antara kedua pihak yang menghasilkan kesepakatan.

Antara lain, gencatan senjata selama 10 tahun, tidak boleh saling menyerang, dan kaum Muslimin tidak dibolehkan umrah tahun ini tetapi tahun berikiutnya. Butir kesepakatan yang terakhir dirasakan sangat berat oleh kaum muslimin karena mereka harus membatalkan umrahnya.