LEMBANG, AYOBANDUNG.COM—Dua pekan sejak erupsi yang terjadi pertama kali pada Jumat (26/7/2019), Gunung Tangkuban Perahu hingga kini masih terus mengalami erupsi. Status aktivitas gunung pun masih berada di level II atau waspada.
Setelah erupsi pada Jumat (26/7/2019), sepekan kemudian, Gunung Tangkuban Parahu kembali erupsi pada Kamis (1/8/2019) dan Jumat (2/8/2019) hingga kini. Status aktivitas gunung yang sempat berada di level I alias normal kini meningkat menjadi level II.
AYO BACA : LIPKHAS GEMPA: Mitigasi Gempa Minim di Daerah Terdekat Sesar Lembang
"Status Tangkuban masih waspada. Pada pukul 10.36 WIB, asap putih tebal dengan ketinggian 180 meter dan tinggi kolam abu sekitar 80 m dari dasar kawah," ujar Hendra Gunawan, Kepala Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Geologi (PVMBG) saat dihubungi, Jumat (9/8/2019).
Selain erupsi terus-menerus, dia mengungkapkan, Gunung Tangkuban Perahu terus mengalami tremor dengan amplitudo yang terekam 30-50 mm dominan 50 mm.
AYO BACA : Tangkuban Parahu Erupsi, Wisata Lembang Tetap Padat
Hingga saat ini, menurutnya, rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG adalah tetap sama yaitu masyarakat di sekitar Tangkuban Perahu dan pengunjung serta pendaki tidak mendekati kawah di puncak dalam radius 1,5 kilometer, serta direkomendasikan kawasan ditutup sementara hingga jarak aman.
Hendra mengimbau agar masyarakat di sekitar gunung Tangkuban Perahu diharap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Selain itu, masyarakat diminta tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Perahu dan mengikuti arahan BPBD setempat.
"Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar gunung untuk selalu waspada dan tetap memperhatikan perkembangan," katanya.
AYO BACA : Status Waspada, Tangkuban Parahu Diminati Wisatawan Luar