REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan menyiapkan dua truk sampah untuk menampung sampah dari para pedagang hewan kurban yang berjualan di trotoar untuk memastikan kebersihan lingkungan. "Kalau kurang, nanti kami tambah. Juga ada truk dari Damkar untuk pembersihan," kata Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu di Jakarta, Jumat (9/8).
Ia menyebutkan ada sekitar 70 pedagang yang terdata membuka lapak di trotoar Jl KH Mas Mansyur, Tanah Abang yang akan berdagang hingga Senin (12/8). Ia meminta para pedagang itu ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan, pada sisi lain mereka akan meningkatkan pengawasan bersama Satpol PP selama mereka berjualan di trotoar.
"Tetap kami lakukan pengawasan dan pengendalian. Kami juga tidak mau gaduh menjelang Idul Adha. Kesadaran warga perlu ditingkatkan lagi," katanya sembari menyebut berjualan hewan kurban di pinggir jalan itu sudah menjadi tradisi dan budaya pedagang hewan di Tanah Abang.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Pemkot Jakarta Pusat Irwandi memberikan kelonggaran bagi pedagang lokal di Tanah Abang untuk berjualan hewan kurban di trotoar, meski ia mengakui kegiatan itu dilarang.
Namun, ia menatakan, trotoar akan dibagi menggunakan tali tambang untuk memisahkan antara pejalan kaki dan pedagang hewan kurban. Tali tamban dipasang meski di lapak pedagang di trotoar Jalan KH Mas Mansyur misalnya belum ada pembagian jalan trotoar.
"Sebenarnya tidak diperkenankan, cuman ada kebijakan lokal. Dalam arti mereka kalau tidak dagang di luar, orang yang mau beli, tidak tahu. Tapi kami beri jalan, trotoar jangan diduduki dipakai semua nanti orang jalannya susah," katanya saat meninjau Pasar Kambing Sabeni Tanah Abang, Senin (29/7).