REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY - Bandara utama di dua kota terbesar Australia, Sydney dan Melbourne, membatalkan puluhan penerbangan pada Jumat (9/8) saat angin kencang menyapu negara bagian tenggara. Sejumlah atap rumah hancur akibat bencana tersebut. Pemadaman listrik pun turut dirasakan oleh warga.
Seorang perempuan meninggal saat pohon karet menimpa mobilnya yang sedang melaju di negara bagian Victoria. Sopir dan dua anaknya dibawa ke rumah sakit, kata polisi.
Angin kencang juga meniup atap panti jompo di dekat Newcastle di negara bagian tetangga, New South Wales, saat hembusan angin berkecepatan 100 km per jam melanda sejumlah wilayah di kawasan tersebut.
Gelombang udara dingin juga memutus pasokan arus listrik sekitar 10.000 rumah di South Australia. Sementara itu bandara di Sydney dan Melbourne membatalkan lebih dari 60 penerbangan lantaran cuaca buruk. Badan Meteorologi (BOM) memperingatkan kondisi cuaca buruk kemungkinan berlanjut hingga akhir pekan.