Sabtu 10 Aug 2019 05:22 WIB

Refleksi Perubahan Marcello Tahitoe di Album Antistatis

Marcello Tahitoe meluncurkan album Antistatis.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Marcello Tahitoe atau dikenal Ello
Foto: Instagram Ello
Penyanyi Marcello Tahitoe atau dikenal Ello

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Marcello Tahitoe menyoal refleksi perubahan dalam kehidupan pada album kelimanya, Antistatis. Karya itu merefleksikan bahwa kondisi statis merupakan semacam antitesis dalam esensi dasar hidup manusia.

"Kita bertumbuh, berkembang, dan berevolusi seiring berjalannya waktu, baik tubuh, pikiran, jiwa dan spiritual. Tidak ada yang kekal selain perubahan. Tidak ada yang pasti selain antistatis," tulis Marcello pada booklet merchandise album.

Pria 36 tahun itu menggarap album bersama tiga rekan musisi yang kerap tampil bersamanya di panggung. Pemain bas Enos Martyn, gitaris Arden Wibowo, dan penabuh drum Robby Wahyuda berkolaborasi dengan Marcello.

Pengerjaan album ini diakui Marcello berjalan cukup cepat dan sederhana dengan instrumen yang tergolong mendasar dan organik. Warna suara 'tebal' ala musik alternatif 90-an membalut sederet tembang tentang berbagai sisi sosial kehidupan.

"Sepertinya gue sedang berada pada tahap di mana gue menemukan formula yang nyaman dan pas untuk menulis lagu. Simple, raw, dan spontan," kata Marcello lewat pernyataan resminya.

Album memuat sembilan lagu, termasuk "Sampah Sampah Dunia Maya" dan "Munafik" yang telah dirilis sebagai single. Bersamaan dengan perilisan album, lagu "Hanyut" turut dipublikasikan. Video klipnya akan hadir pada 16 Agustus 2019.

"Hanyut" bercerita tentang kebebasan dan pilihan untuk terbawa imajinasi, memancing pendengar menginterpretasikan sendiri maknanya tanpa batasan. Musiknya menggabungkan unsur funk dengan range vocal yang cukup menantang bagi Marcello.

Artis solo pria bergenre rock terbaik versi Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2016 itu mengaku puas dengan album Antistatis. Dia menganggap karya itu sebagai monumen dalam perjalanan bermusiknya.

"Dibuat tanpa tendensi apapun, tidak disetir oleh kepentingan apupun, pure atas nama kecintaan gue atas musik rock dan menunjukkan diri gue yang autentik," ujar Marcello yang tengah menyiapkan penampilan untuk Hodgepodge Super Festival 2019.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement