REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis dan pembawa acara, Terry Putri menunaikan ibadah kurban melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Terry mendatangi Kantor Layanan Baznas Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Dengan mengikuti program ‘Qurban Berdayakan Desa’ yang diinisiasi Baznas, Terry ingin menunaikan ibadah sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat desa. Bagi dia, berkurban tidak hanya sekedar ibadah yang benilai sangat besar untuk akhirat, tapi ibadah untuk keuntungan dan kebahagiaan dunia.
“Dengan berkurban, alhamdulillaah mendukung pemberdayaan masyarakat dan menggerakan ekonomi,” kata dia saat ditemui dalam konferensi pers di Kantor Pusat Baznas, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
Menurut Terry, berkurban merupakan investasi terbaik dunia dan akhirat, selain itu, berqurban juga memiliki manfaat yang luas. Melalui program ‘Qurban Berdayakan Desa’, Baznas mendorong peningkatan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan budaya di masyarakat desa.
“Hewan ternak ini dibeli, disembelih dan dibagikan kepada masyarakat desa. Dalam program jangka panjang, Baznas akan mengembangkan Program Balai Ternak di berbagai desa di Indonesia, untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak kecil di desa,” ungkap salah seorang Anggota Baznas, Emmy Hamidiyah.
Dalam sebuah studi, Baznas serta Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia (UI) menghitung potensi perputaran uang dari perdagangan hewan tiap tahun mencapai Rp 69,9 triliun. Kesadaran umat Islam di Indonesia untuk berkurban meningkat setiap tahun. Data pemerintah menyebutkan, jumlah hewan qurban pada 2018 naik sebesar 5 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1.504.588 ekor. Dari jumlah tersebut, maka nilai kurban umat Islam diperkirakan sebesar Rp 10,143 trilun.
“Ini adalah jumlah yang besar untuk mengurangi angka kemiskinan para peternak di desa jika dikelola dengan benar. Sebagian besar peternak rakyat masih tergolong miskin, karena bagian terbesar keuntungan kurban justru dinikmati orang kota yang menjadi pedagangnya,” kata Emmy yang hadir menyambut Terry menunaikan kurbannya.