REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Partai Demokrat menyebut, tidak ada partai pendukung pemerintah yang secara terbuka meminta jatah menteri pada era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, penentuan formasi kabinet dilakukan SBY secara tertutup.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari. Dia menanggapi permintaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang secara terang-terangan meminta jatah menteri paling banyak kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
"Yang disampaikan Bu Mega, silakan saja. Tapi, pada saat Pak SBY di pemerintahan, tidak ada satu partai politik pun menyampaikan hal itu secara terbuka. Tidak ada satu partai pendukung pun," ujar Imelda di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).
Dia menegaskan, partai pendukung SBY menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada kepala pemerintahan dalam menyusun kabinet. Demikian halnya, baik pada periode pertama (2004-2009) maupun periode kedua (2009-2014). Pembahasan memang tetap dilakukan, tetapi lebih dengan cara-cara yang tertutup.