REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Mantan Sekjen PDIP periode 2010-2015 Tjahjo Kumolo mengatakan, tidak ada masalah Hasto Kristiyanto menjabat sekjen selama dua periode. Pasalnya, tidak ada larangan tersebut dalam aturan.
"Saya kira nggak ada masalah ya, dalam AD/ART tidak disebutkan (larangan)," kata Tjahjo di lokasi Kongres V PDIP, di Denpasar, Bali, Sabtu (10/8).
Tjahjo mengatakan, ditunjuknya Hasto kembali sebagai Sekjen, lantaran Megawati mempertimbangkan bahwa selama menjabat ia mampu membawa PDIP menang pemilu. Selain itu sebagai sekretaris tim sukses Jokowi, Hasto mampu membawa Jokowi menang Pilpres.
"Saya kira dia mampu membawa partai ini secara gotong-royong bersama-sama dengan pengurus DPP," kata Tjahjo.
Menteri Dalam Negeri RI itu mengatakan sebagai ketua umum, Megawati sama dengan struktur presiden yakni harus memiliki para pembantu.
Oleh karena itu, menurutnya, semua yang masuk struktur DPP PDIP 2019-2024, merupakan orang-orang yang dipercaya dan telah dikenal rekam jejaknya oleh Megawati.
Dia menyampaikan struktur terpilih harus membawa garis kebijakan politik PDI Perjuangan baik untuk jangka pendek hingga 2024 maupun jangka panjang.
Saat ditanya apakah struktur tersebut sudah menggambarkan regenerasi di tubuh partai, Tjahjo menyampaikan bahwa regenerasi tidak dapat dilihat hanya dari nama. Terpenting adalah pergerakan dan semangat menghadapi tantangan.
"Ini adalah kombinasi-kombinasi yang masih muda, profesional di bidangnya," tutur Tjahjo