REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Seorang mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) tertembak peluru yang diduga berasal dari senjata api (senpi) oknum anggota polisi, Sabtu (10/8). Mahasiswa tersebut tertembak di bagian pinggang dan dilarikan ke rumah sakit.
Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, di lokasi kejadian kawasan UBL Jalan Zaenal Abidin Pagaralam, Kota Bandar Lampung, Sabtu (10/8), korban diketahui bernama Heri sedang menikmati makanan di sebuah kantin kampus UBL. Tiba sebuah peluru menembus pinggangnya. Korban berdiri dengan darah mengucur di lantai.
Para mahasiswa program ekstension (kelas karyawan) UBL kuliah Sabtu pada berhamburan dan mengurumuni tempat kejadian. Diduga asal peluru dari sebuah mobil Agya warna merah dengan pelat nomor polisi BE 1920 MA.
Di dalam mobil terdapat dua orang, saat dikerumuni para mahasiswa yang juga ada anggota polisi, satu pelaku kabur, dan seorang lagi berhasil diamankan petugas Satpam kampus UBL.
Dari kaca mobil tersebut terdapat bekas tembakan. Apara polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara, termasuk Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Effendi. Petugas masih melakukan penyelidikan di TKP, sedangan seorang pelaku diduga oknum polisi diamankan provost.
Menurut Rudi, seorang mahasiswa UBL, kejadian tersebut sempat menghebohkan mahasiswa yang sedang santai di kantin kampus. Tiba-tiba, seorang mahasiswa tertembak di pinggangnya dan berlumuran darah.
“Diperkirakan peluru dari mobil merah itu, soalnya terdapat bekas tembakan menembus kaca mobil,” katanya.
Keterangan lain diperoleh, diduga seorang yang berada di dalam mobil warna merah oknum polisi yang mengantar istrinya kuliah di UBL. Selama menunggu di dalam mobil ia mencoba mengetes senpinya, dan tiba-tiba tertembak dan menembus kaca mobil lalu mengenai pinggang seorang mahasiswa.
Saat ini korban Heri tertembak di pinggangnya dirawat di Rumah Sakit Urip Sumohardjo, sedangkan seorang pelaku diduga oknum polisi dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung. Belum diperoleh konfirmasi jelas dari polisi terkait motif pelaku melakukan tembakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika