REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Musisi senior Iwan Fals dipercaya menyanyikan lagu berjudul "Ibu Pertiwi." Lagu tersebut menjadi soundtrack film Bumi Manusia, yang disutradarai Hanung Bramantyo.
Dalam menyanyikan lagu tersebut, Iwan Fals berkolaborasi dengan penyanyi lainnya, yakni Once Mekel dan Fiersa Besari.
Penyanyi bernama asli Virgiawan Listanto itu mengaku bangga lantaran dipercaya mengisi soundtrack film Bumi Manusia. Seperti diketahui, kisah dalam film tersebut diangkat dari novel karya novelis legendaris Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Pengarang kelahiran Blora dan meninggal di Jakarta, 30 April 2006 itu akrab disapa Pram.
Agar dapat lebih menjiwai lagu tersebut, Iwan Fals mengaku sempat membayangkan hadirnya sosok penulis novel Bumi Manusia. "Yang saya rasakan, senang, pasti. Yang saya lakukan pas menyanyikan lagu itu adalah membayangkan Pak Pramoedya Ananta Toer. Bagaimana senyumnya. Bagaimana saat dia mengenakan kaos oblong," kata tutur Iwan Fals saat konferensi pers di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (10/8) dini hari.
Di tempat yang sama, Once Mekel juga mengaku senang dan bangga lantaran dipercaya mengisi soundtrack film Bumi Manusia. Itu tak lain karena film tersebut diangkat dari novel sastrawan terkemuka, Pramoedya Ananta Toer. Di sisi lain, kebanggaannya juga muncul karena inilah untuk pertama kalinya dia berkolaborasi dengan Iwan Fals.
"Saya bangga bisa menjadi bagian dari satu produksi yang besar ini. Saya kolaborasi sama Mas Iwan saja sudah bangga banget, karena ini baru sekali. Apalagi, ini film yang luar biasa, yang bukunya juga pernah saya baca di waktu yang lama. Pramoedya Ananta Toer juga yang namanya sangat luar biasa buat sastra Indonesia," kata Once.
Once mengaku tidak menemui kesulitan berarti saat menyanyikan "Ibu Pertiwi". Untuk diketahui, soundtrack tersebut melibatkan tiga musisi dari tiga generasi berbeda.
Bagi Once, tak ada kendala atau kesulitan yang signifikan. Sebab, momentum, waktu, dan keberuntungan saat melakukan kolaborasi, sebut dia, berjalan lancar.
"Terkait memadukan antara kita bertiga yang beda generasi dalam rekaman musik itu tidak ada kendala. Karen momentumnya, waktunya, orangnya, dan keberuntungannya, semua faktor itu memang pas," ujar Once.