Sabtu 10 Aug 2019 18:49 WIB

Hasto Pilih Jadi Sekjen PDIP daripada Menteri Jokowi

Hasto Kristiyanto kembali dikukuhkan sebagai Sekjen PDIP.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, sebelum konferensi pers tentang pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, sebelum konferensi pers tentang pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dalam Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR --  Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, dirinya memilih fokus menjabat Sekjen PDIP daripada menjadi menteri. Dalam Kongres V PDIP di Bali, Hasto baru saja kembali dikukuhkan sebagai Sekjen PDIP.

"Saya merasa terhormat bisa ditugaskan kembali sebagai sekjen partai, tugas yang tidak ringan dan semakin berat karena adanya tantangan idoelogis. Oleh karenanya saya memohon izin untuk tidak ikut dalam proses eksekutif dan akan berkonsentrasi di partai," kata Hasto, Sabtu (10/8).

Baca Juga

Hasto juga menjawab peluang nama-nama pengurus DPP PDIP 2019-2024 untuk diusulkan Megawati Soekarnoputri sebagai menteri dalam pemerintahan Jokowi. "Tentu saja pernyataan ibu Mega sangat jelas bahwa tugas seorang menteri adalah membantu presiden menjalankan tugas-tugas sangat penting, karena menteri harus menguasai hal ihwal kementerian yang dipimpinnya, sehingga kaderisasi dilakukan dengan baik di partai ini," kata Hasto di Bali, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa Megawati telah menegaskan semua kader yang ditugaskan dalam DPP siap ditugaskan di bidangnya masing-masing. "Ada yang masuk dalam kebudayaan, kerakyatan, pemerintahan, semua penugasan itu penting karena kami adalah petugas partai," ujar dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement