REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pendukung Persib Bandung, Bobotoh, mendatangi kantor manajemen Persib di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (10/8). Ratusan Bobotoh menuntut tanggung jawab manajemen atas turunnya prestasi Persib.
Perwakilan Forum Komunikasi Bobotoh, Budiman, membacakan tuntutan untuk manajemen Persib. Di antaranya pembentukan tim tangguh yang menurut Bobotoh gagal dilakukan.
"Kami mempertanyakan siapakah yang membentuk tim dari awal musim dan harap meminta maaf pada Bobotoh. Manajemen harus melakukan evaluasi agar prestasi Persib membaik," kata Budiman.
Tuntutan ini merujuk pada prestasi Persib selama musim kompetisi 2019. Persib gagal di turnamen Piala Presiden dan Piala Indonesia.
Dalam kompetisi Liga 1 2019, Persib sudah mengalami lima kali kekalahan dan hanya mendapat tiga kali kemenangan. Bobotoh meminta manajemen tidak mengganggu pelatih Persib Robert Rene Alberts dalam perekrutan pemain.
"Silakan ambil tindakan yang pasti jangan memilih pemain tanpa seizin pelatih. Kami tidak butuh surprise bursa pemain, percuma kalau tidak sejalan dengan pelatih dan mengganggu keharmonisan pemain," kata Budiman.
Lebih lanjut, Budiman menyebut Persib harus bisa bangkit di putaran kedua. Namun bukan berarti sisa pertandingan pada putaran pertama Persib kembali menelan kegagalan.
Di sisi lain, Bobotoh juga menuntut penjualan tiket. Saat ini Persib menjual secara penuh tiket pertandingan secara online.
"Kami ada solusi tiket 50 persen secara biasa online, 30 persen buat komunitas Persib, karena tiket offline tranisi dan budaya ajang silaturahmi saat pengambilan tiket. Sebanyak 15 persen buat on the spot dan 5 persen untuk suporter tim tamu, dan itu sudah terjadi dan jangan dievaluasi lagi," kata Budiman.