Sabtu 10 Aug 2019 22:34 WIB

Petugas Kesulitan Padamkan Kebakaran di Gunung Ciremai

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan helikopter BNPB.

Rep: Mabruroh/ Red: Andri Saubani
Sebuah helikopter dari BNPB lepas landas dari lapangan milik warga untuk melakukan water bombing di lereng Gunung Ciremai di Kuningan, Jawa Barat, Jumat (9/8/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sebuah helikopter dari BNPB lepas landas dari lapangan milik warga untuk melakukan water bombing di lereng Gunung Ciremai di Kuningan, Jawa Barat, Jumat (9/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 205 personel gabungan dilibatkan dalam upaya evakuasi dan pemadaman kebakaran gunung Ciremai, Jawa Barat. Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sayangnya, menurut Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo petugas mengalami kesulitan dalam memadamkan titik api. Karena perubahan arah angin kerap kali memicu meluasnya kebakaran hutan dan lahan serta membuat loncatan bara api.

“Selain itu lokasi kebakaran juga berada di atas ketinggian 2600 – 3078 Mdpl juga membuat tim kesulitan,” kata Agus dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (10/8).

Kemudian lanjut Agus, helikopter jenis Bell 412SP yang sempat dua kali melakukan pengeboman air pada pukul 07.22 WIB dan pukul 10.00 WIB kini mengalami kerusakan. Karenanya, proses pengeboman air sementara dihentikan hingga proses perbaikan selesai.

“Rencana pemadaman akan kembali dilakukan besok pagi, hari Minggu,” kata Agus.

Pemadaman akan kembali menggunakan helikopter water boombing dengan kapasitas 1000 liter. Yang direncanakan akan dilakukan pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB.

Selain itu, upaya pemadaman secara manual masih dilakukan dengan dibantu oleh tim pemantau dari puncak Gunung Ciremai dan Tim Dorongan Logistik yang didampingi oleh BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya, berdasarkan pantauan dari personel Badan Penanggulangan  Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, masih ditemukan titik api  pada koordinat S 6°54'08.8", E 108°24'04.3" ± 100 m di atas Blok  Sanghiyang Ropoh dan Sanghiyang Rangka dengan kondisi cuaca cerah  berawan, angin bertiup dari arah Barat ke Timur dengan kecepatan 3,4 -3,5 m/sec.

Sementara itu, berdasarkan pantauan dari Desa Garatengah Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, terdapat kepulan asap di sebelah utara Puncak Gunung Ciremai. Pantauan udara dari Heli Bell 412SP, kawasan habitat edelweiss yang  belum terbakar berada di lokasi antara Jalur Pendakian Linggarjati  dan Jalur Evakuasi Setianegara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement