REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Kepolisian Norwegia menduga, pelaku penembakan Masjid Islamic Center al-Noor telah membunuh seorang kerabatnya sebelum melakukan aksi serangan tersebut. Kepala Polisi Rune Skjold mengatakan, polisi menemukan seorang perempuan muda meninggal di alamat tersangka.
Polisi mengatakan, seorang pemuda berkulit putih telah ditangkap menyusul serangan bersenjata di Masjid Islamic Center al-Noor di dekat Oslo. Anggota jamaah masjid telah membekuk pria besenjata itu dan menghentikan penembakan.
Seorang pria paruh baya dilaporkan menderita luka ringan. Namun masih terlalu dini untuk menyatakan apakah luka-luka tersebut disebabkan oleh tembakan, atau ketika berusaha melumpuhkan pelaku penembakan. Polisi menyatakan, pelaku penembakan bertindak sendirian.
"Dia (pelaku penembakan) berusia sekitar 20 tahun, warga negara Norwegia dan berasal dari daerah itu," kata Skjold, Ahad (11/8).
Direktur masjid, Irfan Mushtaq mengatakan kepada TV2, pelaku membawa dua senjata dan menerobos pintu kaca kemudian melepaskan tembakan. Mushtaq mengatakan, pelaku yang mengenakan pelindung tubuh dan helm akhirnya dapat dilumpuhkan oleh jamaah masjid sebelum polisi tiba.
Juru bicara masjid, Waheed Ahmed mengatakan, ketika serangan terjadi, ada tiga orang yang berada di masjid tersebut. Mereka sedang melakukan persiapan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha. Diperkirakan masjid itu akan kedatangan 1.000 jamaah pada Idul Adha. Masjid Islamic Center al-Noor telah meningkatkan keamanan pasca-serangan penembakan yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru.
Pada Juli 2011, Norwegia pernah mengalami serangan terburuk oleh pendukung sayap kanan. Serangan tersebut menewaskan 77 orang. Pelaku serangan penembakan, Anders Behring Breivik mengaku, dia termotivasi oleh kebenciannya terhadap multikulturalisme. Dia meledakkan bom dan melakukan penembakan pada acara pertemuan sayap pemuda Labour Party di Pulau Utoya.