Ahad 11 Aug 2019 10:50 WIB

Panitia Kurban Masjid Baiturrahman Siapkan 5 Ribu Besek

Membungkus daging kurban tak lagi menggunakan kantong plastik

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nidia Zuraya
Perajin menyelesaikan pembuatan besek bambu di Desa Kendengsidialit, Welahan, Jepara, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2019).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Perajin menyelesaikan pembuatan besek bambu di Desa Kendengsidialit, Welahan, Jepara, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Kurangi produksi sampah plastik, masjid raya Baiturrahman Semarang siapkan besek (sejenis wadah yang dibuat dari anyaman bambu, red). Wadah besek ini untuk mengemas daging dari pemotongan hewan kurban, yang akan dibagikan kepada kelompok masyarakat yang berhak.

Takmir masjid setempat menyebutkan, sedikitnya 5 ribu besek telah disiapkan oleh panitia Kurban di masjid Baiturrahman untuk menggantikan kantong plastik, seperti yang selama ini dilakukan untuk membungkus daging kurban.

Baca Juga

“Sesuai arahan bapak Gubernur Jawa Tengah, tahun ini kami tidak menggunakan plastik untuk membungkus daging,” ungkap Ketua Takmir Masjid Raya Baiturrahman Semarang, KH Multazam Ahmad, di Semarang, Ahad (11/8).

Panitia pemotongan hewan Kurban di masjid Baiturrahman ini, jelas Multazam, sudah menyiapkan tak kurang 5000 besek untuk membungkus daging yang bakal dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

Masjid Baiturrahman Semarang, lanjutnya, sangat mendukung upaya konservasi lingkungan dengan turut menekan produksi sampah plastik, tak terkecuali pada momentum kurban untuk kali ini.

“Sebagai gantinya, kami siapkan besek dan meniadakan kantung atau tas plastik yang sebelumnya sudah umum digunakan untuk membungkus daging hewan kurban yang telah dipotong di masjid ini,” tegasnya.

Semetara itu, pada hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah tahun ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beserta keluarganya mengikuti rangkaian kegiatan sholat ied di lapangan Pancasila Simpanglima, Semarang.

Usai sholat, gubernur mengajak keluarganya menyerahkan hewan kurban kepada panitia Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima Semarang. Seekor sapi berjenis Limosin dengan berat 1,2 ton menjadi hewan kurban Ganjar sekeluarga, tahun ini.

“Ada banyak nilai yang didapat dari peringatan hari raya kurban. Dan tentunyan peringatan hari raya kurban ini selalu memawa keberkahan serta kebahagiaan pada semua masyarakat,” ungkapnya, di sela menyerahkan hean kurban kepada panitia kurban masjid setempat.

Selain nilai- nilai ketakwaan, ada juga nilai- nilai lain yang dapat diteladani dari peringatan hari raya kurban. Diantaranya nilai- nilai solidaritas kepada sesame umat, persatuan serta kesatuan bangsa.

“Dengan berkurban, maka kita bisa berbagi rizki kepada sesama. Terutama mereka yang selama ini masih hidup dalam kondisi yang belum berkecukupan,” katanya.

Secara esensi, gubernur juga melihat kurban juga menjadi bagian dari upaya membangun nilai Ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Di dalamnya juga ada nilai- nilai persatuan yang luar biasa.

Maka, banyak nilai yang bisa dipetik dan diberikan dari berkurban tersebut. “Suasana ini memberikan kegembiraan kepada kita semua, umat yang merayakan hari raya Idul Adha,” tandas Ganjar.

Tak lupa, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini, juga meminta kepada segenap panitia pemotongan hewan kurban agar mengupayakan ikut mengurangi penggunaan kantong/ tas plastic sebagai pembungkus.

Ia mengimbau, masih ada banyak cara yang bisa digunakan untuk membungkus daging kurban. Penggunaan kantong/tas plastik bisa digantikan dengan besek, kreneng, daun pisang, daun jati atau bungkus lain yang lebih ramah terhadap lingkungan.

"Sudah saya sampaikan jauh- jauh hari, agar nantinya daging dibagikan tidak menggunakan plastik, tapi bisa menggunakan besek, kreneng, daun dan lainnya. Saya memang berusaha untuk mendorong langkah- langkah kecil dalam upaya pengurangan sampah plastik," tegas gubernur.

Multazam Ahmad menambahkan, di masjid raya Baiturrahman Semarang sendiri, panitia kurban hingga Ahad, pagi ini telah menerima puluhan hewan kurban dari jamaah maupun dari masyarakat yang dipotong pada hari raya Idul Adha kali ini.

Secara rinci, hewan kurban yang dipotong oleh panitia kurban masjid raya Baiturrahman terdiri atas 15 ekor sapi, satu ekor kerbau serta 24 ekor kambing.

“Nantinya, setelah dipotong, daging hewan kurban itu akan dibagikan kepada masyarakat (warga Kota Semarang) yang berhak menerima,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement