REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Juventus kembali gagal meraih kemenangan pada uji coba pramusim. Kali ini, Juve ditumbangkan Atletico Madrid, di Friends Arena, Stockholm, Swedia.
Dalam laga yang berakhir pada Ahad (11/8) dini hari WIB, Si Nyonya Tua menyerah 1-2. Kendati demikian, tak ada suara kekecewaan yang keluar dari mulut penggawa Bianconeri.
Pertama karena ini hanyalah partai pemanasan bertajuk International Champions Cup (ICC). Kemudian, Juve dinilai tampil apik saat tumbang di tangan Atletico.
"Saya senang dengan apa yang kami lakukan hari ini karena ini pekerjaan yang intens dan setiap hari kami menjadi lebih baik," kata pemain sayap Juventus, Juan Cuadrado kepada Sportitalia, dikutip dari Football Italia.
Pasukan hitam-putih sedang mempelajari taktik baru di era Maurizio Sarri. Kendati kalah, wakil Serie A Italia itu mendominasi pertandingan.
Juve mencatat penguasan bola hingga 60 persen. Sisanya milik Los Col Choneros.
Kubu Bianconeri memiliki 27 peluang yang enam di antaranya mengarah ke gawang lawan. Sementara Atletico hanya mengoleksi tiga shoot on goal dari 11 kesempatan.
Fakta demikian, dampak dari taktik sepak bola menyerang milik Sarri. Menurut Cuadrado, timnya masih perlu banyak belajar untuk beradaptasi dengan cara ini.
"Semua pelatih memiliki gaya sepak bola berbeda. Sarri berbeda dengan (Massimiliano) Allegri. (Bersama Sarri) kami harus lebih banyak bermain bola dan segalanya bergerak lebih cepat," ujar Cuadrado.
Ini uji coba terakhir Juventus pada ICC 2019. Sebelumnya Juve dikalahkan Tottenham Hotspur, 2-3, dan bermain imbang 1-1 dengan Inter Milan.