Ahad 11 Aug 2019 16:55 WIB

Baznas Selenggarakan Kurban Berdayakan Desa di 20 Provinsi

Baznas menghindari penggunaan plastik untuk mengemas daging kurban.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Dwi Murdaningsih
Penyembelihan hewan kurban UPZ Kemenpora dan BAZNAS  di  Pondok Pesantren Al Mubaarak RT 02/06, Kampung Cibeureum, Desa Cibatok II, Kabupaten Bogor.
Foto: baznas
Penyembelihan hewan kurban UPZ Kemenpora dan BAZNAS di Pondok Pesantren Al Mubaarak RT 02/06, Kampung Cibeureum, Desa Cibatok II, Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan dalam program ‘Kurban Berdayakan Desa’ di 43 titik penyaluran di 20 provinsi se-Indonesia, dalam puncak perayaan Idul Adha. Salah satunya di Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ketua Baznas, Bambang Sudibyo mengungkapkan, penyembelihan hewan kurban dalam program ini berlangsung hingga hari tasyrik terakhir, untuk melayani para pekurban yang menunaikan ibadahnya di akhir waktu. “Jadi kami masih membuka layanan melalui berbagai kanal pembayaran yang tersedia,” kata dia di Desa Jabon Mekar, Ahad (11/8).

Baca Juga

Di desa tersebut, sebanyak 44 kambing dan satu sapi disembelih untuk dinikmati oleh 920 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu. Warga dari lima Rukun Warga (RW) hadir di lokasi pemotongan hewan kurban, untuk menyiapkan daging yang akan dibagikan kepada warga. 

Kambing dan sapi kurban yang disembelih hari ini didatangkan dari para peternak desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ini sesuai dengan konsep program ‘Kurban Berdayakan Desa’ yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui perputaran roda ekonomi yang menguat, peningkatan gizi masyarakat, dan budaya gotong royong yang makin erat.

Dengan kesejahteraan yang meningkat, diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya  pendidikan bagi masyarakat desa. Baznas mengembangkan program ‘Balai Ternak’ di berbagai daerah sebagai upaya pemberdayaan bagi para peternak desa. 

"Saat ini bukan saja menghasilkan hewan ternak untuk berkurban, namun telah muncul industri-industri turunan seperti usaha pakan ternak, pupuk kompos dan budidaya tanaman hias,” kata Bambang.

Dalam kegiatan penyembelihan hewan kurban di Desa Jabon Mekar ini, Baznas turut memperhatikan aspek lingkungan dengan menghindari penggunaan plastik untuk mengemas daging kurban.

“Baznas menggunakan besek bambu sebagai tempat untuk daging. Selain cinta lingkungan, penggunaan besek bambu ini juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, karena besek ini dibuat langsung oleh Mustahik binaan Baznas,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement