REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Koalisi pimpinan Arab Saudi yang berperang di Yaman menyerang sejumlah zona yang menjadi ancaman langsung bagi posisi penting milik pemerintah Yaman dukungan koalisi tersebut, menurut stasiun TV Arab Saudi pada Ahad (11/8).
"Ini akan menjadi operasi pertama dan akan diikuti oleh yang lainnya jika pernyataan koalisi tidak dipenuhi ," kata stasiun TV itu.
Pihaknya tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai operasi tersebut. Koalisi menyerukan gencatan senjata segera di Aden, kursi pemerintahan yang diakui secara internasional. Pihaknya juga akan menggunakan kekuatan militer untuk melawan siapa pun yang melanggarnya, demikian laporan Kantor Berita Arab Saudi, SPA.
Sebelumnya, Sebanyak 40 orang telah terbunuh dan 260 lagi luka-luka di Aden, kota pelabuhan di bagian selatan Yaman, sejak 8 Agustus ketika babak pertempuran terbaru pecah, menurut sebuah pernyataan kantor PBB.
Kantor Koordinator Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk negara itu membuat pernyataan tersebut pada Ahad (11/8), mengutip laporan-laporan awal.
Bentrokan sengit berlanjut pada Sabtu di Aden dan menambah rumit upaya PBB guna mengakhiri perang di negeri itu.