Ahad 11 Aug 2019 21:28 WIB

Urusan Peduli Lingkungan, Warga Depok Bisa Jadi Contoh

Warga Depok tidak menggunakan kantong plastik untuk membungkus daging kurban.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Elba Damhuri
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna membagi-bagikan 1.000 besek bambu ke sejumlah panitia pemotongan hewan kurban di sejumlah tempat pemotongan hewan kurban di lingkungan sekitar rumahnya di Kelurahan Kukusan, Kota Depok, Ahad (11/8).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna membagi-bagikan 1.000 besek bambu ke sejumlah panitia pemotongan hewan kurban di sejumlah tempat pemotongan hewan kurban di lingkungan sekitar rumahnya di Kelurahan Kukusan, Kota Depok, Ahad (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Upaya mengurangi sampah pada saat pembagian daging kurban, warga RW 01 Kampung Rawageni, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, tidak menggunakan kantong plastik untuk membungkus daging kurban. Sebagai alternatif, panitia kurban menggunakan besek dan daun jati yang ramah lingkungan.

"Sebagai gantinya, sejak beberapa hari yang lalu, kami sudah mengumpulkan besek dan memetik daun jati," ujar Jaelani, Ketua RW 01 Kampung Rawageni, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, saat kegiatan pembungkusan daging kurban di halaman Masjid Asyukur, Ahad (11/8).

Menurut Jaelani, pihaknya menyediakan 300 besek serta 1.000 lembar daun jati untuk wadah daging kurban yang dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

"Pengurangan sampah ini juga merupakan instruksi dari surat Wali Kota Depok yang dikeluarkan beberapa waktu lalu. Sebanyak 1.300 kantong alternatif sudah kami sediakan untuk dibagikan kepada 700 kepala keluarga (KK) yang tersebar di tujuh RT," kata dia.

Lurah Ratujaya Sobarudin mengapresiasi keseriusan warga RW 1 dalam membantu pemerintah mengurangi sampah. Pihaknya juga berharap kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh warga, khususnya di Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

"Semoga akan diikuti seluruh masyarakat. Mudah-mudahan ke depannya bukan hanya digunakan saat kurban tapi juga dalam setiap kesempatan. Sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan pelestarian tanaman jati dan pohon waru," kata Sobarudin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement