REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyampaikan jumlah hewan kurban di Bank Indonesia (BI) meningkat hingga 50 persen. Ia berharap momen Idul Adha ini bisa membawa perbaikan dari sisi pasokan daging di pasar.
"Kita berharap dengan banyaknya kurban maka daging yang didistribusikan ke market lebih banyak, sehingga bisa menambah pasokan," kata dia kepada wartawan di komplek BI, Jakarta, Ahad (11/8).
Desry mengatakan Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk memaknai syukur dan keikhlasan lebih dalam. Sebagai manusia, katanya, harus mengambil pelajaran bahwa keikhlasan berkorban bisa membawa pada kebaikan yang lebih besar di masyarkat.
Tahun ini, jumlah hewan kurban dari pegawai Bank Indonesia dari Aceh hingga Papua, termasuk Anggota Dewan Gubernur mencapai 2.604 hewan. Ini terdiri atas 544 sapi, 1.718 kambing, 337 domba, dan lima kerbau.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 178 sapi, 155 kambing, satu domba, dan lima kerbau dikelola oleh BI, baik di Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan dalam negeri. Secara lintas daerah, kurban dilakukan di 10 area 3T atau terdepan, terluar dan tertinggal.
Total jumlahnya mencapai 74 hewan, terdiri atas 44 sapi, 29 kambing, dan dan kerbau. Hewan-hewan kurban tersebut dikirimkan baik dari Jakarta ke daerah lain maupun dari pegawai di satu daerah ke daerah lainnya.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan kurban lintas daerah ini diharapkan akan memberi manfaat yang sangat besar bagi penerima. Jumlah pegawai yang berkurban tercatat sebanyak 3023 orang, dengan estimasi milenial yang mencapai 42 persen.
"Besarnya porsi kurban milenial ini memberi optimisme, bahwa kecintaan pada Allah, rasa ikhlas, dan semangat berbagi, telah dimiliki oleh anak-anak muda," kata Perry.