Senin 12 Aug 2019 04:31 WIB

Asap Tebal, Umat Muslim Pekanbaru Shalat Id Pakai Masker

Masker digunakan karena asap tebal menyelimuti langit Pekanbaru pada Ahad pagi.

Ribuan umat muslim melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur dengan kondisi kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8). Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau membuat kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainya diselimuti kabut asap khususnya pada pagi hari.
Foto: Ronny Muharman/Antara
Ribuan umat muslim melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur dengan kondisi kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8). Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau membuat kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainya diselimuti kabut asap khususnya pada pagi hari.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ribuan umat Islam yang menunaikan Shalat Id Idul Adha 1440 Hijriah di Masjid An Nur Kota Pekanbaru, Ahad (11/8), menggunakan masker. Penutup hidung dan mulut itu digunakan karena asap menyelimuti langit Pekanbaru pada Ahad pagi.

Pemerintah setempat mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah agar terhindar dari paparan asap. Hingga kini, di Kota Pekanbaru sendiri terdapat lebih 1.000 orang yang terkena ISPA.

Khotib Shalat Id Zulhendri Rais LC MA mengatakan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau harus disikapi dengan introspeksi. "Mungkin ini kelalaian kita kepada Allah. Mari kita perbanyak doa kepada-Nya," katanya di hadapan ribuan jamaah Shalat Idul Adha di Pekanbaru, Ahad.

Asap yang menyelimuti sebagian besar wilayah di Provinsi Riau disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah seperti Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Kampar. Menurutnya, asap yang menimbulkan sesak nafas bagi balita dan anak-anak tersebut adalah ujian dari Allah SWT.

"Mari berdoa mohon hujan dan lindungi kami Ya Allah. Karena mungkin maksiat yang membuat negeri kami seperti ini," ujar penceramah lulusan perguruan tinggi di Mesir ini.

photo
Ribuan umat muslim melaksanakan Sholat Idul Adha di halaman Masjid Raya Annur dengan kondisi kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (11/8). Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau membuat kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lainya diselimuti kabut asap khususnya pada pagi hari.

Sebelumnya Gubernur Riau, Syamsuar yang turut hadir dalam Sholat Id tersebut juga mengimbau kepada segenap kepala daerah di wilayahnya untuk menggelar ibadah sholat minta hujan untuk mengurangi jumlah asap. Dia mengatakan, sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau di wilayah Riau diprakirakan akan terjadi sampai Oktober 2019.

"Ini artinya kita masih akan menghadapi situasi seperti ini (langit berasap)," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement