Senin 12 Aug 2019 08:23 WIB

Pemkab Kenalkan Bogor ke Mata Dunia Lewat Halimun Youth Camp

Ini upaya memromosikan sektor pariwisata berbasis perdesaan.

Gunung Halimun
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gunung Halimun

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat akan menggelar Halimun Youth Camp (HYCamp) 2019 dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI 2019. Acara ini sekaligus mengenalkan destinasi wisata di Bogor ke mata dunia.

Panitia Pelaksana HYCamp 2019, Alfisa Triatmoko, Senin (12/8) menjelaskan bahwa kegiatan mendaki puncak Gunung Halimun yang terletak di Kecamatan Nanggung, sebuah kawasan konservasi alam Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Kabupaten Bogor itu akan berlangsung pada 24 hingga 25 Agustus 2019. "Ini upaya memromosikan sektor pariwisata berbasis perdesaan (eco tourism) di Kabupaten Bogor dengan melibatkan peserta dari mancanegara," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan, selain untuk memromosikan wisata Kabupaten Bogor, acara tersebut bertujuan memupuk kepedulian para pemuda terhadap kelestarian alam dan lingkungan. "Banyak ya manfaatnya, para peserta HYCamp nanti selain mereka mendapatkan ilmu, relasi baru, juga akan dimanjakan dengan panorama alam Halimun yang sangat luar biasa," katanya.

Ia menjelaskan beberapa destinasi wisata yang ada di Gunung Halimun Bogor antara lain, Kebun Teh Nirmala, Wisata Curug dengan 34 titik berbeda, terasering atau spot wisata persawahan, kantor bupati pertama, Serentaun yaitu budaya tahunan masyarakat setempat, training venter, dan lain-lain.

Untuk pendaftaran HYCamp 2019 ini dibuka mulai tanggal 6 hingga 19 Agustus 2019. Meski pendaftarannya dilakukan secara gratis, tapi usia pesertanya dibatasi, yakni 16 sampai 30 tahu. "Masyarakat bisa membuka akun Instagram @hycamp2019 dan Facebook Fanpage@halimunyouthcamp untuk mengetahui persyaratan lebih lengkap," kata Alfisa Triatmoko.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement