REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Di tengah ketegangan dengan Pakistan soal wilayah Kashmir, beberapa negara bagian di India dilanda hujan lebat yang menyebabkan 152 orang meninggal dunia, Ahad (11/9). Di empat wilayah negara bagian, tanah longsor dan banjir selain menewaskan ratusan warga juga membuat 165 ribu warga dievakuasi, sementara 17 orang lainnya masih hilang.
Menurut laporan pemerintah negara bagian Kerala, 1.318 kamp bantuan untuk untuk pengungsi telah tersedia. Pejabat pemerintahan Kerala mencatat, 60 warga meninggal dunia dalam bencana alam hujan lebat yang membuat banjir serta hampir 200 rumah di Kerala hancur.
Dilansir CNN, di negara bagian Karnataka, pemerintah setempat mengatakan, sebanyak 30 orang meninggal dunia, sementara 14 orang lainnya hilang akibat banjir. Pemerintah negara bagian ini telah mengevakuasi lebih dari 30 ribu penduduk ke 924 kamp bantuan.
Di negara bagian barat Maharshtra, para pejabat setempat mengatakan bahwa 40 orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya hilang. Sementara itu, di negara bagian Gujarat, 22 orang tercatat meninggal dunia akibat banjir.
Sebanyak 44 tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional, Angkatan Darat, Penjaga Pantai, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara mengambil bagian dalam operasi penyelamatan dan bantuan.
Asia Selatan dilanda hujan lebat bulan lalu yang menewaskan sedikitnya 227 orang di seluruh India, Nepal, Pakistan, dan Bangladesh. Periode musim hujan membentang hingga September, membuat pemulihan sulit bagi mereka yang terkena dampak.
Ratusan rumah hancur total dalam gelombang pertama musim ini. Para keluarga membangunnya kembali sebelum lebih banyak hujan datang.