REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pemain tengah AC Milan, Lucas Paqueta, mengaku senang bisa kembali ke klub asal kota mode Italia. Ia pun merasa sangat antusias menjalani musim kompetisi 2019/2020 di bawah asuhan pelatih Marco Giampaolo.
"Saya sangat senang bisa kembali mengenakan jersey Milan," ujar Paqueta usai mengantarkan kemenangan Milan 2-1 atas Feronikeli dikutip Football Italia, Senin (12/8).
Paqueta menjalani debut perdananya bersama juru taktik baru i Rossoneri, Giampaolo. Pesepak bola asal Brasil itu masuk pada interval kedua sebagai mezzala, tiga gelandang di tengah dalam formasi 4-3-1-2.
Sebelumnya, Paqueta diprediksi bakal mengisi posisi trequartirsta yang diemban oleh Suso Fernandez. Namun, Giampaolo lebih gemar untuk meletakkan Paqueta sejajar di lini tengah bersama Lucas Biglia serta Rade Krunic atau Fabio Borini.
"Kami berharap ini adalah musim yang hebat. Saya sangat tersedia untuk pelatih. Saya dapat bermain di mana pun yang dibutuhkan olehnya dan berjanji akan melakukan yang terbaik," sambung pemain 21 tahun kelahiran Rio de Janiero.
Di sisi lain, kemenangan Milan atas tim Kosovo tak terlepas dari kinerja menawan yang diperlihatkan Rafael Leao, pemain yang baru diikat dari LOSC Lille. Leao sukses menyumbangkan assist bagi terciptanya gol kedua yang dicetak Fabio Borini.
Paqueta pun merasa senang dengan kehadiran beberapa wajah baru dan menegaskan akan berusaha untuk membangun tim yang solid. "Saya akan melakukan apa pun yang saya bisa untuk berkomunikasi dan saya bisa mengatakan bahwa ia (Leao) merupakan pemain hebat," sambung eks penggawa Flamengo.
Sebelumnya, Giampaolo berbicara tentang kehadrian Paqueta serta Leao dalam skuat Milan. Ia menilai, kedua anak asuhnya memiliki naluri yang tinggi dalam permainan dan visi bermain yang hebat.
Namun, di usianya yang terbilang muda, Paqueta dan Leao masih membutuhkan waktu untuk bisa meningkatkan kedisiplinan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Di sisi lain, Paqueta baru saja memenangkan trofi Copa America 2019 bersama timnas Brasil. Meski menjadi pemain pelapis bagi Philippe Coutinho, namun ia merupakan pemain masa depan bagi skuat Samba.