REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Garebeg Besar Keraton Yogyakarta atau yang disebut Hajad Dalem Garebeg besar digelar, Senin (12/8). Dalam acara tersebut, ada tujuh gunungan hasil bumi yang disebar di tiga titik di Yogyakarta.
Gunungan tersebut disebar di Masjid Gedhe Kauman, Kepatihan, dan Puri Pakualaman. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Idul Adha 1440 H.
nungan disebar diantaranya, lima gunungan yakni Kalung, Estri, Darat, Gepak, dan Gunungan Pawuhan disebar di Masjid Gedhe Kauman. Sementara dua Gunungan Kakung dibagikan di Kepatihan dan Puro Pakualaman.
Pengageng Kawedanan Pengulon, KRT Akhmad Mukhsin Kamaludin Ningrat mengatakan, tujuh gulungan tersebut sebagai bentuk kedermawanan Sultan kepada rakyatnya. Gunungan sendiri berisi hasil bumi yang disumbangkan kepada rakyat.
"Itu sebetulnya sedekah Sultan yamg diberikan dalam bentuk gunungan hasil pertanian," kata Mukhsin di kawasan Masjid Gedhe Kauman, Senin (12/8).
Ketujuh gunungan tersebut dibawa abdi dalem Keraton Yogyakarta dan diiringi oleh masyarakat. Hal ini sesuai dengan kata garebeg sendiri yang berarti diiringi atau diantar oleh orang banyak.
Tidak hanya memperingati Idul Adha, Hajad Dalem Gerebeg ini digelar tiga kali dalam setahun. Yaitu, Garebeg Maulud untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Garebeg Sawal yang menandai berakhirnya bulan puasa dan Garebeg Besar. "Ini sudah berlangaung ratusan tahun," tambahnya.