Senin 12 Aug 2019 17:37 WIB

Pemprov DKI: Program Dapur Kurban Didasari Semangat Berbagi

Pemprov DKI selalu membuka pintu masukan agar program Dapur Kurban berjalan lancar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Pemprov DKI menggandeng beberapa Lembaga terkait termasuk Rumah Zakat untuk Dapur Kurban.
Foto: rumah zakat
Pemprov DKI menggandeng beberapa Lembaga terkait termasuk Rumah Zakat untuk Dapur Kurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan pembagian daging dari program Dapur Kurban 2019 pada Senin, (12/8) di kawasan Monas. Program yang telah berjalan selama dua tahun terakhir ini didasari oleh semangat berbagi antarlembaga untuk kelompok masyarakat pra sejahtera.

Kepala Bagian Kerja Sama Setda Pemprov DKI Jakarta, Marulina Dewi mengatakan program Dapur Kurban diawali agenda pertemuan dengan hotel bintang lima dan lembaga filantropi. Lalu Pemprov DKI mengutarakan tawaran program Dapur Kurban. Bak gayung bersambut, peserta yang hadir menyanggupi untuk turut andil.

Baca Juga

"Kalau kerja sama sifatnya sukarela, setara. Kami undang mereka lalu kami sampaikan permohan dan paparkan programnya," katanya pada Republika.co.id, Senin (12/8).

Ia mengutarakan Pemprov DKI selalu membuka pintu masukan agar program Dapur Kurban berjalan lancar. Apalagi program ini merupakan bentuk semangat berbagi lintas lembaga. "Kami minta masukan plus minusnya dimana di forum itu. Tidak ada paksaan semuanya atas dasar semangat berbagi," ucapnya.

Ia menyebut Pemprov DKI berperan dalam koordinasi sekaligus sinergi antarlembaga filantropi. Secara khusus, Pemprov DKI membantu pendataan masyarakat pra sejahtera yang didasarkan data BPS.

"Kami cek datanya by name by adress, pemotongan juga di kami (Darmajaya), pemeriksaan juga kami. Habis dipotong dibawa ke hotel untuk diolah. Kemudian diambil lagi untuk distribusi," ujarnya.

Total ada 16 ekor sapi hasil kurban para ASN di lingkungan Pemprov DKI yang dibagikan dalam kegiatan itu. Diperkirakan hampir 5.000 kotak hewan kurban hasil pengolahan bakal dibagikan ke sembilan Kelurahan dengan masyarakat pra sejahtera terbanyak.

Diketahui, gerakan Dapur Kurban 2019 terwujud atas kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rumah Zakat, Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia (APKEPI), ANTV, dan lima hotel berbintang, seperti Hotel Borobudur, Hotel Shangri-La, Hotel Dharmawangsa, Hotel Aston Pluit, dan Hotel Grand Cempaka.

Penyelenggaraan Dapur Kurban pada lima hotel berbintang tersebut melewati proses pengolahan yaitu pemotongan di PD Dharma Jaya. Lalu PD Dharma Jaya mengirimkan daging kurban ke hotel, daging kurban diterima oleh masing-masing hotel, pengolahan masakan oleh chef di lima hotel, daging kurban diserahkan hotel kepada lurah di masing-masing hotel. Terakhir, lurah mendistribusikan dan menyerahkan Paket Dapur Kurban kepada masyarakat.

Paket tersebut diserahkan kepada yayasan, masjid, panti asuhan, dan sembilan lokasi masyarakat menengah ke bawah di Jakarta. Yaitu Kelurahan Manggarai, Kampung Melayu, Tanah Tinggi, Jatipulo, Jembatan Besi, Keagungan, Kapuk, Penjaringan, dan Kalibaru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement