REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya agar mempelajari lebih dalam pengolahan minyak kelapa sawit atau CPO menjadi avtur. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun menyambut baik ide yang dicetuskan Jokowi.
Namun, kata dia, pengolahan CPO menjadi avtur harus melalui riset mendalam terlebih dahulu. "Saya menyambut baik kalau ada ide itu, tapi memang ini harus ada riset, harus ada riset tertentu. Kita akan support dan saya akan pantau secara khusus berkaitan dengan bisanya biodiesel menjadi avtur," ujar Budi Karya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (12/8).
Budi Karya yakin, pengolahan CPO menjadi avtur akan menurunkan harga avtur selama ini. Pengkajian pengembangan CPO agar bisa menjadi avtur inipun akan dilakukan oleh PT Pertamina, Kementerian ESDM, serta Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Otomatis (harga avtur turun), yang penting risetnya dulu lah. Risetnya kan kalau selesai, pembuatan itu enggak terlalu lama," ucap dia.
Dalam rapat terbatas evaluasi pelaksanaan mandatori biodiesel di Kantor Presiden, Senin (12/8) siang ini, Presiden Jokowi meminta agar CPO dapat diolah menjadi avtur.
Ia berharap pengolahan CPO menjadi avtur ini dapat mengurangi impor avtur. Sehingga juga dapat memperbaiki kondisi defisit neraca perdagangan dan juga defisit neraca transaksi berjalan.