Senin 12 Aug 2019 22:31 WIB

Pengelola Objek Wisata Perlu Strategi Promosi Kompetitif

Strategi promosi kompetitif dinilai perlu karena persaingan ketat antarobjek wisata.

Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan pengelola objek wisata perlu menerapkan strategi promosi yang baik dan kompetitif. Karena, kata dia, persaingan antarobjek wisata sangat ketat.

Dia mencontohkan, wahana petualangan malam Serulingmas Zoo Banjarnegara, Jawa Tengah yang menawarkan wahana baru bagi pengunjung yang ingin berpetualang dan mengamati satwa pada malam hari sebagai salah satu contoh strategi promosi yang kompetitif.

"Wahana baru tersebut patut disambut baik. Gagasan tersebut sejalan dengan reformasi mindset yang diampaikan Presiden Joko Widodo dalam Visi Indonesia pada 14 Juli 2019 lalu. Reformasi mindset di bidang birokrasi itu sangat tepat diterapkan dalam pengelolaan industri pariwisata, yaitu adaptif, produktif, inovatif, dan kompetitif," katanya di Purwokerto, Senin (12/8).

Petualangan malam Serulingmas, kata dia, merupakan terobosan pengelolaan objek wisata untuk keluar dari zona nyaman.